SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Akhirnya bazar Ngabuburit Masseh paling fenomenal di Sragen akhirnya resmi dibuka, bazar Ngabuburit yang digagas oleh pemerintah Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, diikuti puluhan pedagang UMKM di Desa Bedoro maupun luar desa Bedoro.
Kades Bedoro, Pri Hartono saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan bazar Ngabuburit Maseeh akan bukan setiap hari selama bulan suci Ramadan 1444 H hingga lebaran idul Fitri.
“Kami pemerintah desa bedoro mengadakan bazar Ngabuburit masseh yang ke 2, allhamdulilah tahun lalu hasilnya sangat luar biasa bagi UMKM dan usaha kecil menengah, yang daftar hampir 50 orang pedagang baik dari warga asli Bedoro maupun luar desa Bedoro,” kata Pri Hartono, Senin (4/4/2023) sore.
Selain UMKM, menurut kades Bedoro di lokasi bazar Ngabuburit Masse juga disediakan alat-alat olahraga bagi warga masyarakat yang hadir, untuk sekalian olahraga.
“Ini kami juga sediakan alat-alat olahraga juga dan permaian untuk anak anak, di bazar ini juga selain kuliner juga ada live musik dan jualan baju-baju dan sebagainya,” ujar Pri Hartono.
Bazar di Desa Bedoro tahun ini diyakini tambah meriyah lagi, melihat antusias warga masyarakat dan para pedagang meningkat mengikuti bazar, ditambah tahun ini sepanjang jalan lokasi bazar dihiasi payung-payung cantik, cocok banget bagi para pengunjung yang suka dengan foto selfie.
“Allhamdulilah makin ramai di lokasi ini, selain kuliner khas desa bedoro yakni gablok, pecel, peyek soalnya menu khas ini yang sering dicari masyarakat dan para perantau yang pulang kampung serta ditambah payung payung hias, ini peningkatan dari tahun lalu tahun ini kami tambahkan payung hias biar tambah meriyah,” bebernya.
Pri Hartono juga berharap dengan ivent kedua tahun ini, mampu meningkatkan penghasilan warganya dan masyarakat lain yang ikut mencari rezeki di desa Bedoro.
“Harapan kami dengan ivent ini bisa meningkatkan kembali perekonomian bagi masyarakat dan bisa menikmati Ramadan dengan ramai dan meriyah, karena momen Ramadan adalah momen yang ping ditunggu-tunggu,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Wahyuni atau sering dipanggil Sule, salah satu pedagang asal Banaran yang ikut meramaikan ivent kali ini mengaku sangat beruntung.
“Allhamdulilah udah dua kali ini ikut ivent ini, meskipun saya bukan orang Bedoro tapi berkat program-program pak lurah menggelar acara ini saya dapat keuntungan yang luar biasa tahun lalu, semoga tahun ini juga bisa seperti tahun kemarin, ini saya jualan jagung rebus, susu kedelai, es melon, es leci, es kolang kaling dan kerupuk telur asin,” harapnya.
Huri Yanto
