Beranda Daerah Boyolali Kecelakaan Karambol Kembali Terjadi di Jalan Tol Semarang- Solo, Melibatkan Bus dan...

Kecelakaan Karambol Kembali Terjadi di Jalan Tol Semarang- Solo, Melibatkan Bus dan Empat Kendaraan Lain

Salah satu mobil korban Laka di Jalan Tol Semarang-Solo sedang diderek petugas. Foto: istimewa

 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Jalan Tol Semarang- Solo tepatnya di wilayah Boyolali terbukti rawan kecelekaan lalu lintas (Laka). Setelah laka maut di ruas Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Jumat (14/4/2023), kecelakaan karambol kembali terjadi pada Kamis (20/4/2023) pukul 06.30. Kali ini lokasinya di KM 486+500 atau sebelum kawasan rest area 487A.

Kasatlantas Polres Boyolali AKP Herdi Pratama membenarkan kejadian tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Yang ada hanya kerugian materiil semata karena kerusakaan kendaraan.

Dijelaskan, kecelakaan melibatkan sebuah bus dan empat kendaraan kecil lainnya. Yaitu, Mitsubishi Expander, Toyota Etios Valco, Avansa dan sebuah Wuling. Pemicu terjadinya kecelakaan adalah bus yang mengalami rem blong.

Awalnya, sebuah bus melaju dari arah barat atau Semarang menuju ke timr atau Solo. Kemudian bus tiba- tiba menabrak kendaraan di depannya. Sehingga kendaraan yang tersodok itu menabrak kendaraan di depannya.

Total ada 4 kendaraan yang tertabrak. Mengetahui kejadian tersebut, petugas yang berada di kawasan rest area pun langsung datang memberikan pertolongan. “Dari hasil penyelidikan, rem bus memang bermasalah karena angin remnya habis.”

Ditemui di lokasi kejadian, Tugiyono tidak menyangka mengalami kecelakaan. Saat itu dia dalam perjalanan mudik dari Bandung dengan tujuan Palur, Karanganyar bersama istri dan seorang anak yang mengemudikan mobilnya.

“Anak saya mengemudi pelan karena sebelumnya ada informasi petugas, kalau dekat kawasan tersebut pernah terjadi kecelakaan.”

Tiba- tiba dia kaget karena mobil yang ditumpanginya disodok bus dari belakang. Setelah tertabrak, mobilnya langsung muter dan bus tadi kembali menabrak kendaraan di depannya. ”Saya tak tahu persis, katanya ada empat atau lima kendaraan yang tertabrak. Ya, ini musibah padahal perjalanan saya sudah dekat tujuan.” (Waskita)