Beranda Umum Nasional KPK Curigai Harta Kadinkes Lampung Tak Wajar, Yang Dilaporkan Terlalu Sedikit dan...

KPK Curigai Harta Kadinkes Lampung Tak Wajar, Yang Dilaporkan Terlalu Sedikit dan Tak Sesuai Profil

Deputi Pencegahan Korupsi KPK Pahala Nainggolan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara  saat Konferensi Pers Sinergi Kemenkeu dan KPK dalam Pengawasan Kepegawaian di Jakarta, Rabu (1/3/2023) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya kejanggalan pada harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana.

Hal yang membuat curiga,  harta yang dilaporkan Reihana ke KPK terlalu sedikit, sehingga tidak cocok dengan profilnya.

“Hartanya terlalu sedikit,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan saat dihubungi, Kamis (20/4/2023).

Pahala berkata temuan ketidakwajaran itu barulah hasil analisis awal yang telah dilakukan KPK terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang disetorkan ke KPK.

Dia mengatakan KPK akan melakukan analisis lebih lanjut terhadap LHKPN, rekening bank, hingga sertifikat tanah yang dimiliki Reihana.

Hasil analisis itulah yang nantinya akan menentukan cocok atau tidaknya harta yang dilaporkan Reihana dengan harta yang sebenarnya dia miliki.

Bila sudah ada kesimpulan itu, Pahala berkata KPK bakal memanggil Reihana ke Jakarta untuk diklarifikasi mengenai harta kekayaannya.

“Setelah lebaran kalau ada ketidakcocokan akan kami undang klarifikasi,” kata dia.

Berdasarkan pengecekan LHKPN di website KPK, Reihana terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2022. Saat itu, Reihana memiliki total harta senilai Rp 2,715 miliar.

Hartanya didominasi oleh kepemilikan 4 properti yang bernilai Rp 1,9 miliar. Dia juga memiliki 3 mobil seharga Rp 450 juta. Jenis harta lainnya yang dilaporkan Reihana ke KPK adalah harta bergerak lainnya senilai Rp 6,7 juta dan uang kas senilai Rp 300 juta.

Baca Juga :  Terima Mandat dari 38 Ketua DPD, AHY Siap Pimpin Partai Demokrat Lagi

Sorotan kepada Reihana bermula dari heboh postingan TikToker Bima Yudha Saputro yang mengkritik lambannya pembangunan di Provinsi Lampung.

Postingan itu heboh lantaran Bima menyebut bahwa daerah kelahirannya itu dengan sebutan Lampung Dajjal.

Bima sempat dilaporkan ke polisi akibat unggahannya ini. Namun, polisi menghentikan proses hukum terhadap Bima karena tidak menemukan unsur pidana.

Bermula dari keriuhan Bima TikToker dan kritik terhadap Lampung, mata warganet beralih tertuju pada gaya hidup mewah para pejabat di provinsi paling selatan di Pulau Sumatera itu.

Warganet menguliti profil Reihana termasuk unggahannya di media sosial. Netizen menilai Reihana bergaya hidup mewah karena kerap memakai barang-barang mahal, seperti tas Hermes dan baju LouisVuitton. Harga outfit itu diperkirakan mencapai ratusan juta.

Reihana juga disorot karena diketahui telah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Lampung selama 14 tahun. Namanya pernah terseret menjadi saksi dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Puskesmas di Provinsi Lampung pada 2016.

Baca Juga :  PDIP Siaga Hadapi Situasi Terburuk, Megawati Ambil Alih Komando

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi buka suara tentang keriuhan ini. Dia meminta media untuk tidak terllau menyoroti gaya hidup Reihana. Menurut Djunaidi, bisa saja Reihana membeli barang-barang itu karena menabung.

Meski demikian, Djuanidi tetap memberikan catatan terhadap gaya hidup ASN di lingkungan Pemprov Lampung. Menurut dia, ASN dilarang memamerkan gaya hidup mewah saat bekerja.

www.tempo.co