BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 50 grup atau kelompok meramaikan Parade Tari Boyolali, Sabtu (29/4/2023). Acara tersebut digelar 18 jam nonstop dalam rangka Hari Tari Sedunia atau World Dance Day.
“Para peserta berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Boyolali, termasuk dari kawasan Boyolali bagian utara. Ini tentu sangat menggembirakan,” ujar Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto disela acara.
Dijelaskan, parade tari tersebut digelar di tiga tempat berbeda secara bergiliran. Giliran pertama digelar di Alun-alun Lor pada pukul 06.00- 12.00. Kemudian kedua di kawasan parkir Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) pukul 12.00- 18.00.
“Kemudian terakhir pukul 18.00- 24.00 digelar di depan Kantor Bupati Boyolali di Komplek Perkantoran Terpadu,” katanya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut dalam rangka Hari Tari Sedunia atau World Dance Day. Agenda tahunan ini sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi Covid-19. Dan kini, setelah Covid-19 mereda digelar lagi.
“Ini sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada pelaku seni, utamanya penari untuk unjuk kemampuan agar mereka kemampuannya semakin terasah,” ujarnya.
Para peserta, lanjut dia, berasal dari sekolah baik SD, SMP hingga SMA/SMK, sanggar tari maupun kelompok atau pelaku seni di masyarakat. Pihaknya juga menyambut gembira karena peserta datang dari seluruh pelosok dari 22 kecamatan se-Boyolali.
“Luar biasa, karena peserta tak hanya dari kawasan kota saja, namun juga datang dari wilayah Boyolali lain seperti Cepogo, Kemusu dan wilayah lain yang jauh dari perkotaan. Terlebih, antusias penonton juga bagus,” tambahnya
Salah satu penonton, Rianti (29) asal Kecamatan Ngemplak mengaku sengaja datang langsung ke KRIB untuk melihat aksi para penari.
“Bagus sekali, ajang ini bisa dimanfaatkan penari untuk unjuk kebolehan. Saya juga salut dengan sikap Pemkab Boyolali yang menyediakan wadah ini,” pungkasnya. Waskita
