JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri belakangan ini tengah melakukan laku dan olah batin sebelum menjatuhkan pilihannya pada sosok Capres 2024.
Demikian diungkapkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah.
Menurutnya, Megawati selalu mencermati dinamika politik dalam kesehariannya.
“Belum (membicarakan capres). Ini Bu Ketum masih melakukan olah batin dan laku batin,” kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Said bercerita, upaya Megawati mencermati dinamika politik ini dilakukan dari berbagai sumber. Misalnya, melalui pemberitaan, survei, maupun komunikasi yang sudah dibangun dengan partai lain.
Dia menyebut hasil pencermatan Megawati itu digunakan untuk merenung, mengolah batin, maupun laku batin.
“Semua akumulasi itu maka dilakukan perenungan, olah batin, laku batin, kan begitu. Karena jam terbang Bu Ketum sudah sejak tahun 80 sampai sekarang,” kata dia.
Menyitir laporan Majalah Tempo bertajuk Siasat Baru Awal Tahun edisi Minggu (29/3/2023), dua petinggi partai pendukung pemerintah menyebutkan kecenderungan Megawati memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah 80 persen.
Megawati disebut-sebut akan mempercepat pengumuman capres dari yang sebelumnya Juni, bertepatan dengan Bulan Bung Karno, menjadi April.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan urusan capres maupun cawapres yang diusung partainya akan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dia menjelaskan, Presiden RI ke-lima itu akan melakukan kalkulasi berdasarkan momentum politik.
Tak hanya memperhatikan momentum, Hasto menyebut Megawati turut mempertimbangkan peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi momen itu.
Aspek simbolik,kata dia, tak luput dari kalkulasi Megawati, termasuk saat akan mengumumkan capres dan cawapres.
“Kalau momentum, Bu Mega lakukan kalkulasi berdasarkan momentum politik, juga ada peristiwa bersejarah yang melatarbelakanginya. Ada aspek simboliknya. Bulan Juni bulan Bung Karno, Agustus bulan proklamasi kemerdekaan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Hasto menjelaskan, momentum-momentum strategis hanya diputuskan oleh Megawati. Dia menyebut penentuan momentum merupakan hasil dari berbagai aspek, termasuk kesiapan seluruh jajaran partai.
Dia menyebut, urusan Pemilu 2024 tak hanya berkutat pada Pemilihan Presiden 2024. Anggota legislatif juga mesti disiapkan dengan baik.
“Ini satu kesatuan proses. Nggak bisa dilepaskan hanya sosok calonnya saja,” kata dia.