Beranda Umum Nasional 20 WNI Disekap di Myanmar, Diperkerjakan sebagai Penipu Online

20 WNI Disekap di Myanmar, Diperkerjakan sebagai Penipu Online

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Sebanyak 20 orang Warga Negara Indonesia (WNI) bernasib tragis lantaran disekap di Myawaddy dan dipekerjaan sebagai penipu online atau scammer.

Kronologinya,  mereka  disekap di Myanmar, setelah tertipu lowongan kerja online yang diperoleh via WhatsApp.

Salah satu di antaranya adalah seorang wanita bernama Noviana Indah Susanti.

Dalam sebuah video berdurasi dua menit, Noviana Indah Susanti bersama 19 orang lainnya mengaku disekap di Myawaddy, Myanmar.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Noviana Indah Susanti, saya salah satu korban penipuan kerja online yang direkrut melalui WhatsApp,” katanya.

“Kami di sini Warga Indonesia yang tertipu yang dipekerjakan sebagai scammer online. Ada 20 orang saya salah satu di antara mereka,” lanjutnya.

Awalnya, 20 WNI itu mendapat tawaran lowongan kerja secara online.

Baca Juga :  Jadi Viral Usai Olok-olok Penjual Es Teh, Prabowo Didesak Copot Gus Miftah

Mereka kemudian diberangkatkan oleh agen yang menawarkan pekerjaan itu secara online ke Thailand, dengan iming-iming akan bekerja sebagai Customer Service (CS) dengan gaji dan bonus yang menjanjikan.

Namun, 20 WNI itu justru dikirim ke Myawaddy, Myanmar oleh agen yang berada di Thailand itu.

Myawaddy adalah wilayah Myanmar yang berbatasan dengan Thailand.

Para WNI itu kemudian dipekerjakan sebagai penipu online atau scammer di Myanmar.

“Kami tidak tahu bahwa kami akan dipekerjakan sebagai scammer, kami diberitahu akan dipekerjakan sebagai Costumer Service (CS) dan lokasi kerja yang dijanjikan di Thailand, bukan di Myanmar,” kata Noviana.

Noviana mengaku, ia tidak digaji selama empat bulan, padahal ia sudah bekerja di Myanmar selama enam bulan.

“Saya sudah 6 bulan bekerja di Company (perusahaan) ini dan 4 bulan saya tidak menerima gaji sama sekali. Sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di Myanmar saya sakit, belum pernah sembuh,” lanjutnya.

Baca Juga :  Pramono-Rano Unggul dalam Rekapitulasi KUP DKI di Kepulauan Seribu

Mereka juga sering mendapatkan penyiksaan.

www.tribunnews.com