BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 75 calon jemaah haji (CJH) Boyolali belum melakukan konfirmasi pelunasan. Mereka masih diberi kesempatan melakukan pelunasan di bank hingga Jumat (12/5/2023).
“Semula batas waktu pelunasan tanggal 5 Mei, namun kemudian diperpanjang hingga tanggal 12 Mei,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman.
Ditemui wartawan saat kegiatan bimbingan manasik Haji di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali Kota, Selasa (9/5/2023), dia mengungkapkan, jika hingga batas waktu tak juga melakukan pelunasan, maka mereka ini tak bisa diberangkatkan untuk melakukan ibadah haji.
Selanjutnya, nomor porsinya akan diisi CJH yang masuk cadangan. Namun CJH pengganti belum tentu dari Boyolali semua karena jadi kuota nasional. Nantinya, kuota tersebut dibagi lagi per provinsi dan kemudian kabupaten/kota.
“Jadi tunggu saja keputusan Kemenag pusat nanti. Namun, saat ini sudah ada 43 CJH cadangan yang melakukan pelunasan,” katanya.
Diungkapkan, ada beberapa faktor CJH tidak mengkonfirmasi pelunasan. Seperti, kemungkinan mengundurkan diri karena ingin melaksanakan ibadah haji bersama keluarga ditahun mendatang. Ada pula CJH sudah ibadah haji dan belum ada 10 tahun hingga saat ini.
“Kemudian, tidak melakukan konfirmasi dan istrinya ikut mengundurkan diri karena ingin bersama suaminya tahun depan.”
Terkait bimbingan manasik haji, disebutkan kegiatan diikuti
805 CJH reguler. Rinciannya, 495 CJH yang tertunda, 290 CJH sesuai nomor urut porsi pendaftaran dan 66 CJH lainnya adalah prioritas lansia.
“Kegiatan digelar dua hari, Selasa- Rabu (9-10/5/2023). Setelah ini dilanjutkan dengan bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan,” katanya.
Ditambahkan, ibadah haji tahun mengangkat tema ramah lansia. Karena jumlah CJH lansia cukup banyak. Se-Indonesia total mencapai 67 ribu orang. “Kami mohon seluruh CJH tetap kompak saling tolong- menolong. Saling membantu.” Waskita
