Beranda Daerah Wonogiri Bambang Pacul: Hukum Mati Perusak Kemanusiaan dan Masa Depan, Soal Kepsek dan...

Bambang Pacul: Hukum Mati Perusak Kemanusiaan dan Masa Depan, Soal Kepsek dan Guru Agama Baturetno Wonogiri Diduga Cabuli Muridnya

Bambang Pacul
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Soal kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya mendapatkan tanggapan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Menurut Bambang Pacul siapapun yang merusak kemanusiaan dan masa depan semestinya dihukum mati.

“Siapa saja yang merusak kemanusiaan sebaiknya dihukum mati,” ungkap Bambang Pacul di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Minggu (28/5/2023).

Menurut Bambang Pacul itu, siapapun tak boleh merusak kehidupan kemanusiaan. Pelanggaran kemanusiaan tak boleh dibiarkan.

Bambang Pacul memberikan contoh tindakan holocaust dimana orang-orang dibunuh. Kejadian semacam itu menurutnya melanggar kemanusiaan dan pelakunya harus dihukum mati.

“Itu merusak masa depan hukum mati,” tegas Bambang Pacul.

Secara tegas, Bambang Pacul juga menyebut bahwa siapapun yang merusak kemanusiaan sesungguhnya bukanlah manusia. Karena itu, kata dia, wajib dihukum seberat-beratnya.

Baca Juga :  ASN Harus Melek AI dan Libatkan Media, Instruksi MenpanRB Rini Widyantini

“Seberat-beratnya hukuman adalah hukuman mati. Nanti bisa dilihat kerusakan kemanusiaannya seberapa tinggi,” tandas Bambang Pacul.

Kalau dianggap dan terbukti merusak 12 anak, imbuh Bambang Pacul, bakal menjadi catatan tersendiri. Apabila dihukum penjara, juga bisa penjara dengan waktu lama hingga 20 tahun.

Sebelumnya diberitakan, kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga mencabuli 12 siswi di salah satu madrasah di Kecamatan Baturetno.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri telah melakukan pendampingan terhadap para korban, termasuk mendampingi pelaporan ke kepolisian.

Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya.

“Iya, sudah ada laporan. Kami tindaklanjuti tentunya. Nanti saat sudah klir akan kami rilis ke teman-teman. Saat ini masih kami dalami,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Aris Arianto