
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut ini sungguh mengerikan. Sebuah bus berisi rombongan peziarah asal Tangerang terjun bebas ke jurang, di kawasan wisata Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023).
Dalam unggahan video marak beredar di media sosial (Medsos), terekam bagaimana bus berwarna merah itu tiba-tiba meluncur melewati jalan tanah yang curam dan akhirnya terperosok ke jurang di tepi sungai.
Jarit tangis mewarnai kejadian tersebut. Insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, atas nama Maja, warga Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara.
Sementara itu, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Bagi korban yang sudah dirawat, baik di RS Soeselo Slawi dan sekitarnya, akan dievakuasi ke Tangerang Selatan dengan puluhan ambulans yang dikirim.
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan membantu dalam pengurusan jenazah hingga selesai.
Salah seorang keluarga korban kecelakaan maut, Ucup Fahrul Roji mengaku, saat ini korban tengah mendapat penanganan medis.
“Masih ditangani dokter untuk korban yang luka – luka,” kata dia.
Dia mengatakan, rombongan pengajian tersebut berangkat dari Kota Tangerang Selatan Sabtu (6/5/2023) pagi hari.
“Kemarin pagi berangkatnya dan rencananya hari ini mau menuju pulang ke Tangsel,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tersebut berisi rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang Selatan ikut urun tangan dalam musibah kecelakaan maut ini.
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie berangkat ke Tegal, untuk menemui warganya yang menjadi korban kecelakaan bus wisata di Guci Tegal.
Benyamin akan merujuk para korban kecelakaan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan.
Mendengar informasi rombongan para peziarah mengalami kecelakaan Benyamin bergegas menuju Tegal, Jawa Tengah.
“Iya saya berangkat ke Tegal,” kata dia saat dihubungi Tempo, Minggu (7/5/2023).
Benyamin mengatakan akan melihat para korban yang mendapat perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Benyamin mengatakan nantinya dirinya akan berkomunikasi dengan pihak dokter ihwal kondisi korban. Jika nantinya memungkinkan, lanjut Benyamin, pihaknya akan meminta korban dirujuk dan mendapat perawatan medis di Kota Tangerang Selatan.
“Saya akan pastikan dulu dengan dokter di rumah sakit di Tegal. Sebisanya dipindahkan ke RS Tangsel,” ujar Benyamin Davnie
Kirim puluhan tim medis
Benyamin juga menginstruksikan Dinas Kesehatan mengirimkan tim medis ke lokasi kejadian kecelakaan bus rombongan warganya di Guci Tegal, Jawa Tengah. Benyamin yang telah tiba di rumah sakit Soeselo Slawi itu meminta tim medis berangkat dan membantu penanganan.
“Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk segera ke lokasi dan kirim sejumlah tim medis,” ujar Benyamin Minggu (7/5/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin mengatakan tim medis telah berangkat ke lokasi setelah mendapatkan instruksi dari Wali Kota.
“Ya, pak Wali tadi sudah perintahkan, dan ini tim sedang di perjalanan menuju lokasi,” terangnya.
“Kita standby full team, tunggu info lanjutan, lima tim PSC 119 (Public safety center) masing-masing tiga personel, sudah di jalan, mohon doanya,” ucap dia.
Tim medis itu nantinya akan membantu proses penanganan korban bersama dengan pihak rumah sakit setempat.
“Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban,” ujarnya.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














