SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa yang tidak mengenal dengan sosok Rini Epeledut Sinden Fenomenal asal Plaosan, Magetan, Jawa Timur yang namanya sudah dikenal masyarakat luas di dunia hiburan karawitan.
Sinden yang sering panggil masyarakat dengan sapaan Rini Epeledut merupakan seorang seniman yang mementaskan seni tradisional karawitan dengan ciri khas cokek hingga dikenal luas masyarakat Jawa.
Awal mula Rini Epeledut merintis karir di dunia Sinden sejak ia masih kecil, dimana ia sering tampil pada acara hajatan pernikahan tetangga di desanya, hingga pada akhirnya Rini memantapkan karirnya untuk untuk bersekolah di sekolah seni SMKI Solo (SMKN 8 Surakarta). Dengan mengambil jurusan seni karawitan.
Rini juga sempat meneruskan di perguruan tinggi yakni di ISI Surakarta, namun hanya sampai semester 4. Kemudian menamatkan pendidikan seninya di ASGA (Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta). Bersekolah sambil bekerja memulai karir menjadi sinden pun dijalaninya, hingga ia bisa membiayai pendidikannya dengan hasil kerja kerasnya sendiri.
Dibalik perjuangan Rini, sinden fenomenal tersebut juga ada campur tangan dari kedua orang tua yang sejak kecil mendukung hobi dan bakat Rini.
Bahkan tak main-main kedua orang tua Rini mengajarkan untuk bekerja keras, membuat tekad dan semangatnya menjadi orang sukses semakin besar.
Kiprahnya menjadi seorang sinden yang sudah hampir lebih dari 20 tahun menjalani profesinya tentunya bukanlah suatu hal yang mudah dijalani.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM ia mengatakan bahwa banyak suka duka yang dialami olehnya, mulai dari banyaknya penggemar fanatik yang menyukainya hingga adanya anggapan negatif mengenai profesi seorang sinden.
“Bagi saya menjadi seorang sinden sangatlah menyenangkan, bisa dekat dengan masyarakat. Saya dapat menghibur orang banyak dan melestarikan budaya tradisional yang pada saat sekarang ini semakin tergerus jaman.
Anggapan negatif orang lain tentang profesi sinden tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap selalu berkarya dan menjadi lebih baik lagi” kata Rini Epeledut, Kamis (11/5/2023).
Tidak hanya itu, Rini juga tidak puas dengan hasil yang didapatkannya saat ini, tak main-main Rini juga mulai melebarkan sayapnya untuk merintis menjadi seorang produser dan mendirikan label Mahayana Records. Rekaman lagu dan videoklip, hingga memproduksi ribuan kaset VCD untuk diedarkan di seluruh pulau jawa dilakukannya demi mempromosikan kesenian tradisional daerah.
“Saya menjadi produser mencoba merangkap kerja yg tidak melenceng dr profesi saya, dan bisa tetap bekerja dan melestarikan kesenian. Tujuannya untuk membuat seni karawitan cokek khususnya menjadi luas di kalangan banyak” jelasnya.
Meskipun pada akhirnya produksi kaset VCD original yang ia buat menjadi kalah dengan adanya banyak para pembajak dan semakin berkembangnya era dunia digital.
Pada tahun 2019 sinden Rini Epeledut pernah mencalonkan dirinya menjadi Caleg DPR RI. Meskipun gagal dalam pencalonan itu namun langkahnya untuk berani mencalonkan diri menjadi Caleg perlu diapresiasi karena menjadi inspirasi bagi para perempuan untuk dapat terus maju.
“Niat saya mencalonkan diri menjadi Caleg hanya untuk membantu masyarakat utamanya memajukan kesenian daerah, meskipun gagal nyaleg itu menjadi pengalaman berharga bagi saya”imbuhnya.
Dari kegagalan menjadi Caleg hingga jatuh bangunnya dalam berkarir dan menjadi pengusaha membuat Rini Epeledut menjadi sosok wanita tangguh dan mandiri.
“Bagi saya kegagalan bukanlah suatu hal yang dapat membuat jatuh, namun harus bangkit untuk menjadi yang lebih luar biasa lagi,” ujarnya.
Huri Yanto