BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali dikagetkan kejadian robohnya pohon tua di Umbul Langse, desa setempat pada Rabu (3/5/2023) pukul 03.00. Pohon munggur tersebut diyakini sudah berusia ratusan tahun.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Biasanya, umbul sudah ramai pengunjung yang mandi pada pukul 05.00. Hanya kerugian material yang ada karena pohon menimpa warung dan merusak jaringan pipa air bersih.
“Untungnya, pohon roboh pada pukul 03.00. Sebab setiap pukul 05.00 sudah banyak warga mandi disitu,” ujar Zakaria Ahmad, Sekdes Nepen.
Dijelaskan, dirinya tak menyangka pohon tersebut roboh. Saat itu, dia sedang tidur dan tiba- tiba terdengar suara berderak. Lalu saya bangun dan mencari arah suara, namun tak ada suara lanjutan. Saat itu sekitar pukul 02.30.
Sekitar 30 menit kemudian atau pukul 03.00, dia kembali dikejutkan dengan suara berderak sangat keras. Lalu disusul suara berdebam keras seperti ada mobil bertabrakan. Dia pun langsung keluar rumah untuk mencari arah suara.
“Ternyata pohon besar di Umbul Langse roboh.”
Pagi harinya, relawan bersama warga dibantu petugas BPBD Boyolali langsung turun untuk memotong dan membersihkan ranting pohon. Nantinya, ranting- ranting kecil dibuang ke TPA Winong, sedang batang pohon yang besar ditinggal untuk dilelang.
“Ini kan aset desa, jadi nanti batang pohon besar bsia dilelang.”
Pihaknya juga berharap roboh pohon tak sampai merusak sumber air di Umbul Langse. Pasalnya, tumbuhnya pohon tersebut berada persis di atas sumber air. Untuk sementara, umbul ditutup untuk umum sembari menunggu proses pembersihan.
“Kami juga berencana untuk mengganti pohon yang roboh dengan bibit pohon lain agar Umbul Langse tetap teduh.” Waskita