SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM ––Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengakui kalau dirinya sudah kali ketiga tak lolos sebagai bakal calon legislatif DPR RI.
Saat ditemui di kediamannya di Pucangsawit, Jebres, Solo, Rudy menceritakan alasan kenapa dirinya tidak lolos sebagai bakal calon legislatif ketiga ini. Karena memang dirinya sengaja tidak mengirimkan berkas yang dipersyaratkan ke DPP PDIP sehingga tidak lolos. “Saya ndak mengirim berkas, kok mau lolos,” terangnya singkat.
Mantan walikota Solo itu menjelaskan, bahwa dirinya baru terjaring di Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP dalam daftar calon sementara. Namun belum mengisi berkas.
“Test sudah, saya sudah dapat whatsapp. Namun saya belum ngisi berkas. Berkas tanggal 14 Mei harus kumpul, tanggal 11 Mei didaftarkan. Berkasnya ada ijazah, SKCK, surat keterangan tidak pailit, surat bebas dari narkoba, dan sebagainya,” jelas Rudy.
Saat ditanya apa alasan yang melatarbelakangi tidak mau mengumpulkan berkas, Rudy memilih merahasiakannya. “Alasan rahasia, saya orangnya santai,” katanya.
Meski demikian, Rudy mempersilahkan jika Puan ataupun putrinya Dyah Pikatan Orissa Putri kalau maju di Dapil V Jateng DPR RI. “Ya kalau mba Puan atau putrinya Mbak Pikatan yang maju di Dapil V. Saya mending gak aja, saya ingin memenangkan beliau saja. Kemungkinan Mba Puan mencalonkan lagi sangat bisa, saya antisipasi saja,” paparnya.
Saat ini caleg DPR RI dari Dapil V ada Puan Maharani, Aria Bima, Gus Nabil, dan Rahmad Handoyo. Serta rencana Diyah Pikatan Orissa Putri yang mau maju di Dapil V.
“Kalau putrinya Mba Puan atau Mba Puan sendiri yang disini. Ya saya tak memenangkan beliau-beliau aja, menangkan PDI Perjuangan. Fokus udah itu aja, target kemenangan DPR RI PDIP dapat 5 kursi minimal,” tandasnya.
Rudy membenarkan bahwa ini ketiga kali dirinya tidak lolos bakal calon legislatif DPR RI. “Iya ini udah ketiga kalinya. Dulu saya masih jadi walikota, saya gak daftar, gak ngirim berkas. Sekarang ini saya juga ndak ngirim berkas kesana, artinya ndak daftar,” imbuhnya.
Ditanya apakah tidak ada kekecewaan dari para kader PDIP, Rudy membantah. “Ndak ada kekecewaan, mengapa kecewa. PAC ndak ada kecewa. Kader kok kecewa, itu bukan kader militan namanya. Kalau kader militan itu apa yang didapatkan bukan apa yang diharapkan. Namun apa yang diberikan pada PDIP bukan apa yang saya dapatkan dari PDIP begitu,” pungkasnya. (Ando)
