JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Sekolah Pascasarjana UNS Berdayakan Warga Sekitar Lab Jumantono

Kegiatan Halal bihalal dan Sarasehan kelompok perempuan Sangu Gesang Jumantono, Minggu (7/5/2023) / Istimewa
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Riset Grup (RG) Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Sekolah Pascasarjana UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta memulai pengabdian masyarakat di Kelompok Perempuan Sangu Gesang, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Minggu (7/5/2023).

Kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Sangu Gesang.  Kelompok perempuan Sangu Gesang beranggotakan perempuan Desa Sukosari dan Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.

Koordinator Pengadian Masyarakat Fakultas Sekolah Pascasarjana UNS, Haryani Saptaningtyas, Ph.D mengatakan, kegiatan di kelompok perempuan Sangu Gesang juga bagian dari tanggung jawab sosial untuk masyarakat sekitar Laboratorium Lapang UNS yang berada di Desa Sukosari, Jumantono.

Ikut hadir dalam acara sarasehan kemarin, Camat Jumantono Bambang Sriyanto SSos MM; Kepala Desa Sukosari, Sulardi; Kepala Desa Tugu, Ngadi; serta tokoh Paguyuban Sangu Gesang, Ginanjar dan Fadlil Misbah.

Dalam acara yang digelar Sekolah Pascasarjana UNS itu, hadir dua aktivis sosial dari Belanda, Willemien Ankum dan Janny dari lembaga Stichting Regunse Indonesie (SRI).


Tim Riset Grup (RG) Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Sekolah Pascasarjana UNS dan relawan berfoto bersama / Istimewa

Ke depan, lembaga SRI diharapkan menjadi supporting system kegiatan pemberdayaan perempuan di kelompok perempuan Sangu Gesang Jumantono. Willemien mengatakan pihaknya mempunyai kepedulian pada anak-anak dan perempuan.

“Kami biasa membantu anak-anak agar bisa bersekolah dan juga ibu-ibu agar bisa bekerja di rumah,” ujar Willemien.

Haryani menjelaskan kegiatan ini adalah pembedayaan perempuan yang memfokuskan pada jemaah Masjid Al-Jawiriyah, yang lokasinya sekitar 100 meter dari Laboratorium Lapang UNS di Jumantono.

Dari situ lahirlah Kelompok Perempuan Sangu Gesang. Nama Sangu Gesang diambil dari nama Paguyuban Sangu Gesang yang sebelumnya sudah eksis di Tugu dan Sukosari.

“Rencana kegiatannya pelatihan-pelatihan. Di antaranya yang sudah diinventarisasi adalah pelatihan pembuatan makanan kecil dan juga ada usulan pembuatan silase untuk pakan ternak,” kata Haryani, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Lebih lanjut, Haryani mengatakan mereka memilih masjid karena masjid adalah tempat ibadah yang juga bisa menjadi wadah peningkatan ekonomi warga.

Sementara perempuan dipilih karena perempuan adalah sosok yang bisa menjadi pendukung ekonomi keluarga dan perempuan adalah sosok sentral pendidik anak-anak.

Sementara itu, Camat Jumantono, Bambang Sriyanto menyampaikan rasa terima kasihnya dan berharap kegiatan berkembang ke tempat lain di Jumantono. Bambang menuturkan UMKM sudah cukup berkembang di Jumantono seperti UMKM keripik singkong, rambak kulit dan lain-lain. Dia berharap ada UMKM yang lahir dari kegiatan yang diprakarsai UNS ini. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com