WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebut penggunaan motor Yamaha Nmax plat merah Kades Wonogiri yang viral masuk dalam batasan wajar.
Sebagaimana diketahui, motor Yamaha Nmax plat merah Kades Wonogiri itu digunakan putri pak Polo (Kepolo/Kades) untuk keperluan mengecek tahapan ujian PTN.
Lantas saat melintas di sekitar kawasan flyover Palur, Nmax plat merah Kades Wonogiri itu terekam kamera hingga viral.
Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, Nmax plat merah Kades Wonogiri itu merupakan kendaraan dinas Kepala Desa atau Kades Sambirejo Maryadi, di Kecamatan Jatisrono.
Motor Nmax plat merah Kades Wonogiri itu digunakan anak Kades Sambirejo Maryadi untuk mengecek ruang UTBK di kampus UNS Solo.
Dalam kejadian sepeda motor dinas Kades Sambirejo Maryadi, menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek masih dalam koridor wajar.
“Itu ‘kan di jalan raya. Kecuali mohon maaf, ditemukan di lokasi area yang berkonotasi negatif, pasti akan kami tindak tegas. Kami telah lakukan klarifikasi dan ternyata untuk keperluan mengecek ruang UTBK,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, Kamis (11/5/2023).
Ditegaskan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, motor dinas bisa digunakan oleh kades untuk ke luar kota. Misalnya dalam rangka menghadiri hajatan warganya, melayat, maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya. Sebab, hal tersebut merupakan tugas sosial seorang kades.
“Lain halnya kalau motor dinas dipakai ke tempat-tempat dengan konotasi negatif. Tentu kami beri surat teguran dan sanksi yang tegas,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek meminta publik untuk memahami bahwa tugas kades tak hanya jabatan formal. Namun, ada jabatan kultural yang diemban oleh kades.
“Jabatan kades melekat. Meskipun di jam malam, misalnya jam 10.00 malam, tetap jabatannya kades itu,” ujar Bupati Jekek.
Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, saat ini, perlu membangun sebuah pemahaman bahwa mengemban jabatan harus hati-hati. Sebab, bisa muncul berbagai spekulasi berbagai pendapat yang dilontarkan di media sosial.
“Yuk kita sama-sama melakukan koreksi, evaluasi atau kritik maupun otokritik. Bagaimana kemanfaatan kendaraan ini bisa dipertanggungjawabkan. Artinya, jabatan kultural dan formal oke,” sebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.
Terpisah, Kades Sambirejo Maryadi mengatakan, pada Senin lalu dia sedang among tamu dalam kegiatan masyarakat. Karena itu dia tak bisa mengantarkan anaknya ke UNS untuk mengecek lokasi ujian.
Atas kondisi itu, dia mengarahkan sang putri agar ke UNS untuk mengecek lokasi ujian bersama temannya. Maryadi sendiri juga mengaku meminta teman anaknya untuk datang ke rumahnya dan mengantarkan anaknya ke UNS. Sementara sepeda motor keluarganya Honda Beat rusak.
“Jika saya salah, saya minta maaf kepada seluruh pihak, masyarakat, dan pemerintah daerah. Saya mohon maaf,” ujar Kades Sambirejo Maryadi. Aris Arianto