KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Bagi Event Organizer (EO) ataupun penonton konser musik harap berhati-hati. Pasalnya, Polres Karanganyar berhasil meringkus sindikat copet handphone (HP) antar provinsi.
Sindikat spesialisasi copet HP tersebut merupakan rombongan enam orang berasal dari Jakarta sewa mobil rental khusus beraksi pada saat Live konser musik Indie bertajuk Loud Carnival di De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (13/5/2023).
Berkat kecekatan sense of crime Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy dan Wakapolres Kompol Purbo Ajar Waskito maka dalam hitungan menit, begitu mendapat laporan anggota Polres Karanganyar berseragam preman bisa meringkus tiga pelaku dari enam orang sindikat copet HP antar provinsi tersebut.
Sejurus kemudian, anggota Polres Karanganyar berbaju preman berhasil mengamankan 18 buah HP dari jumlah total sebanyak 50 HP milik penonton konser yang dilaporkan hilang tercopet.
“Pengungkapan sindikat copet HP antar provinsi ini menarik karena mereka bekerja tim dengan profesional serta berani modal sewa mobil rental dari Jakarta ke Karanganyar Rp 1,2 juta plus biaya Tol dan operasional hanya untuk beraksi pada satu konser di Dr Tjolomadoe,” ungkap Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy kepada wartawan pada Jumpa Pers , Senin (15/5/2023).
Apalagi dari tiga pelaku yang diringkus adalah sepasang suami istri usia 27 tahun yakni MJ alias Juned (27) sebagai suami dan FV alias Fera (27) sebagai istri di mana keduanya warga Galur, Johor Baru Kodya, Jakarta Pusat.
Sedangkan satu lagi pelaku yang tertangkap adalah SR alias Reza (21) adalah tetangga pasutri tersebut. Adapun tiga pelaku lainnya status DPO dalam pengejaran polisi.
“Saran kami kepada EO musik juga penonton konser harap waspada karena ternyata acara model live musik sudah menjadi incaran rapi sindikat pencuri HP dan bermodus canggih rapi yakni kerja tim dengan peran masing-masing hanya dalam hitungan dua menit saja sindikat ini cepat mengambil HP penonton,” pungkas Kapolres AKBP Jerrold HY Kumontoy.
Untuk itulah sebagai bentuk pelayanan cepat terbaik pada masyarakat Kapolres langsung mengembalikan 18 HP berbagai merek mulai harga Rp 1,5 juta hingga ada satu HP seharga Rp 14 juta kepada pemiliknya secara gratis setelah tiga pelaku ditahan dan diproses.
“Untuk pasal yang dikenakan kepada pelaku K
pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara,” tandas Kapolres.
Sementara itu terkait modus teknisnya, pelaku
Juned (27) dirinya bersama istrinya diajak oleh tiga temannya yang berstatus DPO tersebut.
Namun sebelum beraksi, dirinya bersama istri dan satu temannya dilatih terlebih dulu cara mencopet HP berikut peran dan tugasnya.
“Setelah saya ditawari dan berminat maka kami berenam sewa rental berangkat ke Solo dan sesampai di tempat konser kami dibagi tugas yakni ada yang bertugas mengalihkan perhatian penonton lalu ada yang bertugas mengambil HP dan selanjutnya diberikan kepada pelaku lainnya agar hilang jejak lalu dikumpulkan oleh istrinya sebagai peran terakhir,” ungkapnya didepan wartawan di Mapolres Karanganyar.
Adapun fee atau bayarannya lanjut Juned bagi hasil yakni jumlah HP yang berhasil dicopet dijual dan hasilnya dibagi enam pelaku dipotong biaya operasional dari Jakarta ke Solo.
“Saya nekad ikuti tawaran itu karena butuh uang untuk menghidupi empat anak kami,” tandas Juned. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
