Beranda Umum Nasional Bantah Pengaruhi PKS untuk Keluar dari Koalisi Perubahan, Sandiaga:  Saya Hanya Menawarkan...

Bantah Pengaruhi PKS untuk Keluar dari Koalisi Perubahan, Sandiaga:  Saya Hanya Menawarkan Gagasan

Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai ditemui dalam konferensi pers mingguan The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Sandiaga Uno ikut berpendapat mengenai polemik konser coldplay / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM   –  Kedekatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memunculkan multipersepsi bagi banyak pihak.

Salah satunya adalah anggapan bahwa Sandiaga tengah berupaya untuk mempengaruhi dan menarik PKS kleuar daei Koalisi Perubahan untuk Persatuan Bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Namun, Sansiaga Uno  membantah dirinya mengajak  PKS keluar dari koalisi tersebut.

“Enggak sama sekali,” katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarat, Jumat (9/6/2023).

Sandiaga mengatakan bahwa selama ini mendekati PKS untuk menawarkan gagasan. Ia menyadari bahwa partai itu telah bergabung di Koalisi Perubahan dan sudah sepakat dengan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusungnya.

“Mengajak PKS ikut ke dalam pemikiran ini, bagaimana kita fokus di bidang ekonomi,” kata dia.

Sandiaga mengaku hanya menawarkan gagasan kepada PKS perihal harapan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan, sehingga diperlukan percepatan pembangunan.

“Tapi bagaimana caranya PKS bisa ikut bagian dari pada poros percepatan ini. Nah, ini tentunya akan kita bicara bagaimana membangun bangsa bersama,” kata dia.

Namun, Sandiaga mengatakan ikhlas jika PKS pada akhirnya tetap memutuskan bersama dengan Koalisi Perubahan.

“Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan, karena saya didukung data. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan,” kata dia.

Baca Juga :  Prabowo Janji,  Efisiensi Anggaran Tak Bakal Ganggu Pendidikan

Ia mengatakan, menjalankan Indonesia ini kita tidak bisa terpecah belah.
“Kita harus bersatu padu karena waktunya sangat sempit,” kata dia.

Sandiaga mengatakan bahwa PKS  memiliki  beberapa catatan tentang untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Pembangunan ekonomi syariah yang lebih berkeadilan, penanganan hukum yang berkeadilan,” katanya.

Sandiaga mengatakan dirinya menganggap PKS merupakan teman seperjuangan di kancah politik Indonesia. Mengingat kata Sandi, dirinya pernah bekerja sama dengan PKS selama 7 tahun

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Rommy menganggap kedekatan Sandiaga dengan PKS, merupakan upaya menggaet partai itu bergabung dengan koalisi PDIP dan PPP. Koalisi tersebut diketahui telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

“Tadi saya sampaikan apa adanya bahwa itu keinginan Pak Sandi untuk mengajak PKS ke pemerintahan,” kata Rommy saat ditemui usai acara Rapat Pimpinana Nasiona Gerakan Pemudah Ka’bah (GPK) di Redtop Hotel, Rabu, 31 Mei 2023.

Rommy menekankan bahwa kedekatan yang dilakukan calon kader yang digadang-gadang diusung menjadi bacawapres PPP itu dengan PKS sering disalahpahami. Padahal menurut dia, kedekatan itu upaya menambah anggota koalisi PDIP-PPP.

Baca Juga :  Jokowi Bakal Dirikan Partai Super Terbuka. Serius Apa Cuma “Omon-omon”?

“Ya tadi saya jelaskan lagi. Benar-benar. Orang sering salah baca,” ucapnya.

Banyak yang menduga kedekatan PKS dengan Sandiaga Uno adalah untuk menjodohkan kembali mantan politikus Gerindra itu dengan Anies Baswedan seperti di Pilkada DKI 2017 lalu.

Adapun Sandiaga terakhir mengatakan saat ini tengah menjalani masa orientasi di PPP. Ia diberi waktu dua minggu untuk menjalani masa itu sebelum akhirnya resmi bergabung ke Partai Ka’bah.

www.tempo.co