SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – E-sport dibidik menjadi tujuan sport tourism di Kota Solo. Pasalnya, e-sport menjadi potensi menggiurkan untuk dikembangkan bersama potensi sport tourism di Kota Solo lainnya.
Ketua Kadin Solo, Ferry Sephta Indrianto mengakui, meskipun bukan hal yang baru, namun potensi e-sport sebagai destinasi sport tourism di Solo belum tergarap dengan baik.
Untuk itu, pihaknya mendorong penyelenggaraan setiap even e-sport agar tujuan tersebut tercapai.
“Sebenarnya bukan hal baru ya, potensinya ada hanya kurang maksimal. Karena peminatnya juga banyak, jadi potensi ini yang harus diperhatikan untuk dikembangkan,” ujarnya, Senin (19/6/2023).
Seperti salah satu penyelenggaraan kompetisi e-Sport yang diadakan SMA Pradita Dirgantara, Minggu (18/6/2023), di auditorium sekolah setempat.
Sebanyak 32 tim di Jawa Tengah bertanding scara offline di ajang PD Cup E-Sport 2023 tersebut.
Peserta merupakan tim yang masuk 32 besar dari 213 tim yang bertanding secara online sebelumnya. Kegiatan rangkaian acara Carnival Education Arts and Culture (CEAC) yang digelar untuk memperingati 5 tahun SMA terbaik ketiga di Indonesia tersebut didukung Indonesia Esport Association (IESPA) Jawa Tengah dan Kadin Kota Solo.
Keluar sebagai Juara I adalah tim Susu Kebo dari Klaten, Juara II dari tim IESPA Pati, serta Juara III dari Yaphar Veteran Semarang dan tim Ch x Esi Magelang sebagai Juara IV.
Direktur Utama SMA Pradita Dirgantara, AP Tarigan menuturkan, kompetisi digelar untuk menunjukkan prestasi yang lebih baik dan sebagai hadiah buat pendidikan di Indonesia.
“Kita ingin semakin terasa efek baiknya SMA Pradita Dirgantara angkatan pertama angkatan kedua dan di tahun ini kita akan masuk ke tahun angkatan ketiga,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia E -Sport Competition, Pascalis Fajar menambahkan jumlah total peserta E-Sport Competition sebanyak 1.200 orang dari 213 tim.
Sedangkan total hadiah Rp 40 juta, Juara I mendapat Rp 20 juta, Juara II mendapat Rp 12 juta dan Juara III mendapat Rp 7 juta.
“Kompetisi E-Sport Mobile Legends sengaja dipilih karena menurutnya, game ini memiliki kontinuitas lebih tinggi dibanding game lainnya. Selain itu juga mendapat atensi tinggi dari masyarakat,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Umum IESPA Jateng, BRM Suryo Adhityo Nuswantoro menuturkan turnamen yang diselenggarakan SMA Pradita Dirgantara tersebut juga sebagai salah satu upaya pembinaan dan penjaringan atlet.
“Pembinaan dilakukan contohnya seperti melalui turnamen ini. Kita ambil siswa SMP dan SMA supaya mereka bisa aktif untuk partisipasi dan juga nanti akhirnya terjaring sejak dini,” tukasnya. Prihatsari
