Beranda Edukasi Pendidikan Kurangi Dampak Pendidikan di Era Disrupsi,  Dibutuhkan Kolaborasi  Apik Rumah dan Sekolah

Kurangi Dampak Pendidikan di Era Disrupsi,  Dibutuhkan Kolaborasi  Apik Rumah dan Sekolah

Suasana seminar parenting yang digelar SD Islam Terpadu Nur Hidayah di Soemarjo Ballroom, The Sunan Hotel Solo, Sabtu (10/5/2023) pagi / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –   Era disrupsi digital dewasa ini  berpengaruh pada semua sektor kehidupan. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan dan keluarga.

Hal itu disampaikan oleh pakar parenting dan konsultan Rumah Keluarga Indonesia,  Ustadz Cahyadi Takariawan, S.Si. Apt.

Pak Cah,  sapaan akrab Cahyadi Takariawan, menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar  parenting bertajuk “Menjaga Fitrah Buah Hati di Era Disrupsi”.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta bertempat di Soemarjo Ballroom, The Sunan Hotel Solo, Sabtu (10/5/2023) pagi.
“Era disrupsi berpengaruh pada semua sektor kehidupan. Tidak hanya dalam dunia bisnis dan pemerintahan, namun juga dalam bidang pendidikan dan keluarga,” ungkap Pak Cah.

Pak Cah memberikan gambaran, Mc.Kinsey Global Institute, pada tahun 2017 telah memproyeksikan setidaknya 400 sampai dengan 800 juta manusia di dunia akan kehilangan pekerjaan di tahun 2030 karena tergantikan oleh robot dan Artificial Intelegence (AI).

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

“Kita tidak akan mampu mengatasi dampak era disrupsi sendiri. Perlu adanya sinergi dan kolaborasi, kerjasama pihak sekolah  dan rumah dalam mencapai tujuan bersama. Adanya proses dinamis timbal balik antara orang tua/wali murid dan setidaknya satu individu dalam sistem sekolah,” sambung Pak Cah.

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd menyampaikan bahwa sekolah memberikan wadah melalui POMG, Komite Sekolah dengan beragam kegiatan seperti BPI Orang Tua, Sekolah Ayah, Seminar Parenting, dan lainnya dalam rangka mewujudkan kolaborasi yang apik dalam menjaga fitrah anak.

Seminar Parenting kita adakan setiap tahunnya. Ada pula pengajian keluarga dalam forum Paguyuban Orangtua Murid dan Guru (POMG). Selain tentunya melalui pengajaran dan pembiasaan akidah, ibadah, dan akhlak murid dan warga sekolah,” tutur Waskito, seperti dikutip dlam rilisnya ke Joglosemarnews.

Kepala  Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, M.Si. dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar parenting ini.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

” Terima kasih kepada bapak ibu orang tua yang telah berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dengan pihak sekolah. Bersama-sama mewujudkan profil pelajar Pancasila,” uja Dian.

Selain menampilkan kreativitas bakat murid, dalam kegiatan ini juga dibagikan hadiah lomba taman kelas dalam rangka mendukung sekolah adiwiyata. Suhamdani