JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Pengguna Vape di Indonesia Peringkat Pertama di Dunia, Apa Saja Bahaya Vape untuk Kesehatan

Ilustrasi rokok elektrik atau vape. Pixabay
ย ย ย 

JOGLOSEMARNEWS.COM — Dalam sebuah survei yang dilakukan yang dilakukan Statista Consumer Insights Indonesia disebut menempati peringkat pertama negara pengguna vape terbanyak di dunia.

Setelah Indonesia menyusul Swiss, Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Italia. Statista Consumer Insights merupakan sebuah perusahaan data pasar dan konsumen.

Seperti halnya rokok konvensional, vape juga menghasilkan asap. Banyak orang menyepelekan dampak kesehatan yang ditimbulkan penggunaan vape yang berlebihan.

Yang menjadi salah satu penyebabnya adalah anggapan vape lebih aman dibandingkan rokok karena tidak mengandung tembakau. Padahal, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja bahaya vape bagi kesehatan tubuh?

Baca Juga :  Meminimalisir Dampak Risiko Sakit Kritis, Saatnya Miliki Asuransi Ini

Berikut ini beberapa bahaya vape bagi kesehatan tubuh, dikutip dari laman Siloam Hospitals

1. Menyebabkan penyakit jantung

Zat nikotin yang terkandung di dalam vape atau rokok elektrik diketahui dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, kelenjar adrenal akan terangsang dan melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Memperlambat perkembangan otak

Vape juga dapat memengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, khususnya bagi orang-orang yang berusia di bawah 25 tahun. Hal tersebut terjadi karena vape memiliki kandungan nikotin yang dapat memperlambat perkembangan otak dengan memengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.

Baca Juga :  Perlancar BAB dengan 5 Minuman Ini

3. Menyebabkan penyakit paru

Merujuk laporan yang dirilis oleh American Lungs Association, disebutkan bahwa vape pada umumnya mengandung acrolein. Pada umumnya, acrolein digunakan untuk membunuh gulma dan efeknya bagi tubuh dapat menyebabkan asma dan cedera paru-paru.

4. Menyebabkan kecanduan

Sama dengan rokok konvensional, vape juga mengandung nikotin. Hal ini membuat pengguna vape dapat menjadi kecanduan nikotin. Kecanduan nikotin ini akan cukup slit dihilangkan dan akan menimbulkan reaksi tertentu bagi tubuh ketika mencoba untuk lepas dari kecanduan nikotin.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com