JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peta perpolitikan di tanah air menjelang ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin jelas dan mengerucut.
Hal itu menyusul pernyataan dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebut semakin dekat untuk mendukung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) RI.
Jika itu terjadi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah terpecah, di mana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah lebih dulu merapat ke PDIP mendukung Ganjar.
Kedua adalah kedekatan partai Golkar dan PKB, yang sudah lebih dulu berkoalisi dengan Gerindra. Jika itu menjadi kenyataan, makan PAN bakal bersama dengan Gerindra, Golkar dan PKB mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyambut positif jika nantinya PAN bersama dua partai lain mendukung Prabowo menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, komunikasi antara petinggi Gerindra dan PAN itu juga disebut telah semakin intensif.
Apalagi, keduanya juga sama-sama parpol yang berbasis massa nasionalis.
“Ya hamdalah ya proses komunikasi semakin intens antara pimpinan kami dan juga kalau liat platformnya kan kita sama-sama partai nasionalis ya,” kata Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Ia menuturkan kedekatan PAN dan Gerindra juga semakin erat karena keduanya merupakan parpol koalisi pendukung pemerintah.
“Kalau teman-teman liat disini hubungan kita demikian bagus. Karena kita kebetulan ada di Koalisi yang sama juga, di pemerintahan saat ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut kedua parpol juga pengalaman saling mendukung selama di DPR RI. Karena itu, sudah tepat jika PAN bergabung koalisi.
“Kita sudah punya pengalaman saling support, kita dekat satu sama lain di DPR ini. Jadi kalau akhirnya ada koalisi tersebut saya pikir memang sudah ininya, sudah pas banget,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PAN, Fikri Yasin membantah partainya pikir-pikir atau galau untuk bergabung berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres).
Sebagaimana diketahui, pernyataan itu pertama kali diungkap oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023. Saat itu, Megawati menyebut ada tiga parpol yang galau mendukung Ganjar.
“Kalau apa yang dikatakan Bu Mega, ya bagusnya tanya ke Bu Mega karena dia yang tau apa yang dia maksud,” kata Fikri kepada wartawan, Senin (26/6/2023).