Beranda Daerah Boyolali Warga Waduk Kedung Ombo Dukung Rencana Mega Proyek PLTS WKO

Warga Waduk Kedung Ombo Dukung Rencana Mega Proyek PLTS WKO

Waduk Kedung Ombo . Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Kedung Ombo (WKO) diprediksi bakal mulus. Pasalnya, warga sudah menyatakan dukungannya.

Di wilayah Boyolali, proyek PLTS bakal mengenai dua desa di Kecamatan Kemusu, yakni Wonoharjo dan Kedungrejo.

“Masyarakat menyambut baik karena PLTS terapung dinilai tidak akan mengganggu perairan maupun mengenai karamba jaring apung (KJA) petani,” ujar Kades Wonoharjo, Kemusu, Sulistyah, Rabu (7/6/2023).

Dijelaskan, tahap sosialisasi sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Mega proyek multiyears tersebut melibatkan empat desa lintas Kabupaten. Yakni, dari Grobogan, Boyolali dan Sragen. Sosialisasi diikuti perwakilan pemerintah desa maupun masyarakat dan petani KJA.

Dari hasil sosialisasi PT PLN memastikan tidak ada pencemaran. Sehingga dinilai aman untuk perairan dan KJA tidak terganggu. Posisi PLTS akan dibangun di tengah waduk.

Baca Juga :  Terkait Bentrok Pendekar di Kemusu, Boyolali, Polisi Didesak Segera Lakukan Penyelidikan

Ditanbahkan, sosialisasi baru menyinggung kemanfaatan PLTS terapung dan kajian untuk diperairan. Tahap sosialisasi ini masih akan berlanjut lagi. Sedangkan pembangunan fisik dimulai pada tahun depan.

Pihaknya mendukung proyek pemerintah tersebut. Namun, dia berharap tidak ada dampak lingkungan maupun sampai mengganggu petani KJA.

“Kalau sudah jadi, itu kaya dipagar keliling sebagai pembatas wilayah PLTS terapung,” katanya.

Diakui, jumlah KJA mencapai ribuan. Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali produktivitas KJA WKO di Wonoharjo mencapai 5-7 ton sehari. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan nila, mas dan patin.

Diberitakan sebelumnya, PT PLN bersama Pemkab Boyolali bakal membangun PLTS di Waduk Kedung Ombo (WKO). PLTS terapubg bakal dibangun ditengah perairan agar tidak mengganggu karamba milik warga. Waskita