Bentrok Perguruan Silat dengan Warga di Sragen, Dua Orang di Rawat di Rumah Sakit

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beredar video bentrok antara sejumlah orang dari salah satu perguruan silat di Sragen dengan sejumlah orang yang diduga warga tak dikenal di wilayah Sragen kota dekat terminal lama Sragen, beberapa hari lalu.

Bentrokan bermula saat aksi konvoi kendaraan motor di jalan. Akibat bentrokan itu, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama pada wartawan menyampaikan pihaknya telah mengantisipasi kejadian tersebut, akan tetapi ada beberapa dari mereka yang menyelinap dan konvoi sendirian.

“Antisipasi pola yang kita terapkan sudah sesuai SOP, seperti kemarin pengesahan dari IKS mereka berangkat dari ranting masing masing dan dari Polsek mengawal di Tangkil itu, setelah selesai dan balik ke tempat masing masing, tapi diantara mereka nakal ada yang bandel dan tidak mengikuti aturan mereka keluar dan kita menghimbau dari perguruan agar benar benar bertanggung jawab dan bisa mengendalikan aturan yang sudah di sepakati,” kata Kapolres Sragen, Selasa (11/7/2023).

Kapolres juga menyampaikan sebelum acara perguruan silat masing masing perguruan selalu diminta untuk menyampaikan paparan guna menghindari gesekan.

“Sebelum acara mereka kita undang dan paparan ke kita gelar acara seperti apa dan berapa orang dan tempatnya di mana dan panitia seperti apa nanti kita berikan saran pengaman.

Dalam paparan mereka tidak menyampaikan ada konvoi, kalau menuju kesana memang kita kawal tiap polsek sampai lokasi silahkan pakai seragam dan pakai bendera setelah selesai silahkan gak usah pakai seragam dan bendera tapi kadang sempalan sempalan yang memisahkan diri, kita udah ingatkan itu,” jelasnya.

Kapolres Sragen bakal mengumpulkan semua perguruan di Sragen pada hari Rabu, menurutnya ia akan mengumpulkan ketua dan wakil ketua perguruan silat.

Kesepakatan bersama itu untuk menjaga kerukunan dan kondusivitas agar tidak terjadi gesekan.

“Nanti hari Rabu Kamis mendata perguruan perguruan yang mulai melaksanakan kegiatan di perguruannya entah pendadaran, pengesahan, nanti ketua dan wakil ketua nanti kita undang dan Forkompinda juga ada nanti mereka kita minta menyampaikan paparan dan kegiatan sampai bulan Suro, nanti kita bikin kesempatan dan nanti kita kawal, ini bukan membatasi kalau tidak seperti nanti meresahkan masyarakat dan menimbulkan gesekan dengan yang lain ini untuk menjaga ketertiban dan kita kawal,” ujarnya.

Huri Yanto