SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar acara Mimbar Gagasan edisi ke-3, Selasa (27/6/2023).
Acara yang digelar dengan mengangkat tema Pemanasan Global “Antisipasi Dampak dan Upaya Mitigasi” tersebut digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia.
Acara berlangsung secara luring di Ruang Sidang IV Gedung dr. Prakosa UNS dan daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung lewat kanal Youtube.
Rektor UNS, yang diwakili oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara mimbar gagasan tersebut.
Harapannya, hasil dari mimbar gagasan tersebut dapat memberikan masukan terhadap kebijakan yang telah dibentuk.
“Tema yang diangkat yakni tentang pemanasan global sangat bagus. Terlebih saat ini sedang marak mengenai isu global warming. Kami dari riset juga terus mendorong pengembangan berbagai penelitian terkait mitigasi atau antisipasi global warming,” papar Prof Kuncoro, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Prof Kuncoro berharap, selepas acara tersebut, para peneliti di UNS dapat tergugah untuk melakukan penguatan berbagai riset mengenai global warming.
Ia juga berharap, acara tersebut dapat menginspirasi semuanya, untuk lebih peduli, khususnya terhadap isu pemanasan global.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. sekaligus Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Acara ini sebagai bentuk wujud nyata UNS yang senantiasa konsen terhadap isu lingkungan. Ini juga sebagai upaya kita bersama untuk selalu merespon suatu peristiwa yang tengah hangat diperbincangkan,” papar Prof Suranto.
Ia menjelaskan, edisi mimbar gagasan yang telah memasuki edisi ke-3 itu diharapkan dapat terus berlanjut dan topik yang nantinya akan dibahas bisa selalu disesuaikan dengan hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan.
Prof. Suranto menambahkan, satu hal yang perlu digalakkan adalah menciptakan plastik yang ramah lingkungan. Juga bagaimana untuk memberikan contoh yang baik untuk menekan global warming yang dimulai dengan aksi nyata kecil.
Pada bagian lain, Prof. Dr. Supriyadi, M.S. selaku Guru Besar Fakultas Pertanian (FP) UNS mengatakan, efek dari adanya pemanasan global juga berdampak pada ledakan populasi serangga hama tertentu atau terjadinya kepunahan suatu serangga hama.
“Adapun hal yang dapat dilakukan untuk memitigasinya bisa dengan pengelolaan hama terpadu,” tambah Prof. Supriyadi.
Ssmentara itu narasumber ketiga, Prof. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. selaku Guru Besar FMIPA UNS mengatakan, hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengelolaan sampah.
“Menyelesaikan sampah plastik bisa dilakukan dengan S yakni mencari solusinya. A yakni aktif. M yakni mengurangi. P yakni pakai ulang. A yakni alih rupa menjadi sesuatu hal yang bernilai jual. Serta H yakni hasilkan nilai tambah dari sampah tesebut, Pada intinya bagaimana kita bisa mengelola sampah dengan kreatif dan inovatif,” papar Prof. Prabang.
Selanjutnya, Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Guru Besar Fakultas Hukum (FH) UNS Surakarta. Ia mengatakan bahwa kita harus mampu membangun budaya kesadaran terhadap lingkungan. Karena dengan kita sadar lingkungan dapat membantu mengatasi global warming.
“Misalnya saja dengan negara dan Perguruan Tinggi (PT) bekerja sama mengadakan sosialisasi tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Dengan demikian, kita bisa membantu menyelesaikan persoalan lingkungan dan PT turut menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” pungkas Prof. Hartiwiningsih. Suhamdani