Beranda Edukasi Kesehatan Enak dan Disukai Banyak Orang, Ini Bahaya Makan Gorengan Berlebihan

Enak dan Disukai Banyak Orang, Ini Bahaya Makan Gorengan Berlebihan

Ilustrasi gorengan
Ilustrasi gorengan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

JOGLOSEMARNEWS.COM — Gorengan seperti, mendoan, bakwan, tahu dan lain sebagainya disukai banyak orang karena rasanya yang enak. Gabungan antara tepung dan berbagai makanan yang digoreng ini memiliki kandungan kalori yang tinggi.

Meski enak rasanya jenis makanan ini mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan level LDL atau kolesterol jahat dan menurunkan level HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh.

Kandungan lemak trans yang tinggi ini disebabkan oleh proses memasak yang melibatkan penggunaan minyak hidrogenasi yang ditambahkan dengan gas hidrogen sehingga bisa mengubah lemak menjadi padat.

Dilansir dari Kemensos, mengonsumsi gorengan tidak hanya meningkatkan asupan kalori harian pada tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti, penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas. Simak bahaya lain mengonsumsi gorengan berlebihan bagi tubuh yang penting Anda ketahui:

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Makanan berminyak, salah satunya gorengan memiliki beberapa efek samping negatif pada kesehatan jantung. Dilansir dari Healthline, makanan yang digoreng telah terbukti meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol HDL (baik), dan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang semuanya berhubungan dengan penyakit jantung.

2. Kolesterol Tinggi

Gorengan mengandung kadar minyak yang sangat tinggi. Bayangkan saat kamu membeli gorengan di pinggir jalan, minyak yang digunakan sangat berlebihan dan kita tidak tahu sudah berapa kali minyak tersebut digunakan untuk menggoreng. Minyak yang banyak ini mengindikasikan gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko kolesterol.

Baca Juga :  Serangkaian Tanda Awal Diabetes yang Muncul Saat Malam Hari

3. Mengalami Obesitas

Makanan yang diolah dengan digoreng akan menyerap banyak lemak dari minyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang maka semakin tinggi pula risiko untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Minyak goreng juga banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari penyakit lainnya.

4. Mempercepat kulit keriput
Sering makan gorengan ternyata mempercepat kulit kita keriput. Gorengan menyebabkan kerusakan kolagen pada kulit sehingga kulit cepat mengkerut. Gorengan mengandung indeks glikemik tinggi yang membuat proses antiaging tidak berjalan, sehingga sel-sel kulit akan mati. Penuaan pun akan terjadi lebih cepat.

5. Mampu Menimbulkan Jerawat
Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, makanan yang digoreng juga bisa membuat penampilan kita tidak maksimal. Pasalnya lemak trans dan minyak yang terkandung dalam makanan ini dapat menumpuk dan memperlambat sirkulasi darah yang berujung menimbulkan komedo dan jerawat.

Tapi hal ini tidak berlaku pada semua orang karena kadar hormon tiap orang berbeda dan hormon juga menjadi salah satu faktor penyebab jerawat.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

Gorengan mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan kulit jadi mudah mengalami peradangan. Gorengan juga dapat meningkatkan produksi sebum (minyak yang berada di wajah) dan jumlah komedo. Akibatnya, wajah jadi lebih mudah berminyak dan berjerawat

6. Mengandung Zat Beracun
Acrylamide adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau memanggang. Zat ini dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida atau senyawa organik sederhana dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

www.tempo.co