Beranda Daerah Solo Kasus Sekolah Kurang Siswa, 13 SD di Solo Mulai Tahun Ajaran Baru...

Kasus Sekolah Kurang Siswa, 13 SD di Solo Mulai Tahun Ajaran Baru 2023/2024 Kurang dari 10 Anak

Sekolah ini, SDN Tumenggungan di tahun ajaran baru 2023/2024 hanya memperoleh dua siswa baru dari jalur afirmasi dan jalur offline / Foto: Prihtsari
Sekolah ini, SDN Tumenggungan di tahun ajaran baru 2023/2024 hanya memperoleh dua siswa baru dari jalur afirmasi dan jalur offline / Foto: Prihtsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus sekolah kurang siswa terjadi di Kota Solo, di mana pada tahun ajaran baru 2023/2024, sebanyak 13 SD hanya dihuni kurang dari 10 siswa.

Pasalnya, jumlah pendaftar yang masuk ke sekolah-sekolah tersebut tidak bertambah hingga waktu pendaftaran selesai.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris mengatakan, hingga tanggal 24 Juni 2023, sebanyak 13 sekolah dasar (SD) di Solo menerima siswa kurang dari 10 anak.

Dalam kasus sekolah kurang siswa itu, jumlah siswa beragam. Di mana, masing-masing sekolah ada yang menerima tujuh siswa baru, lima atau bahkan hanya dua siswa baru.

“Sampai tanggal itu iya ada sekitar 13 sekolah. Penyebabnya ya karena memang tidak ada anak usia masuk sekolah di sekitar sekolah ya. Karena memakai sistem zonasi untuk sekolah dasar,” ujarnya, Selasa (11/7/2022).

Haris menambahkan, kondisi sekolah kurang siswa seperti itu tidak selalu terjadi setiap tahunnya di sekolah-sekolah tersebut.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Hal itu tergantung pada potensi anak usia masuk sekolah di lingkungan sekitar.

“Tidak setiap tahun. Bisa jadi misalnya karena tahun ini memang tidak ada anak di sekitarnya yang masuk usia sekolah. Jadinya kurang. Ada kalanya banyak juga anak-anak usia sekolah di sekitarnya,” imbuhnya.

Meskipun kekurangan siswa, lanjut Haris, pihak sekolah tidak diperbolehkam untuk membuka pendaftaran secara offline. Karena hal itu akan berdampak pada sekolah lain.

“Tidak boleh buka pendaftaran offline ya. Tapi ini kan sudah tutup pendaftarannya. Sudah terdaftar semua,” tukasnya.

Di sisi lain, salah satu sekolah dasar dengan jumlah siswa kurang dari 10 anak yaitu SDN Tumenggungan Solo yang hanya menerima dua siswa baru. Dua siswa baru tersebut diperoleh dari jalur afirmasi dan offline.

Kepala SDN Tumenggungan, Lelly Maria mengungkapkan, untuk pendaftaran siswa baru lewat jalur zonasi, sekolahnya tidak mendapatkan siswa pendaftar sama sekali. Satu siswa baru masuk SDN tersebut sebelumnya lewat jalur afirmasi.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan! Festival Jenang Solo Hadir Lagi: Ada Marut Kelapa Massal dan 10.000 Jenang Gratis!

“Untuk siswa dari zonasi memang tidak ada yang mendaftar. Tapi kita ada satu siswa dari jalur afirmasi yang baru masuk,” ujarnya, Senin (10/7/2023).

Menurut Elly, faktor lokasi sekolah yang dikelilingi kompleks pertokoan menjadi salah satu faktor minimnya pendaftar. Selain itu, sekolah juga berdekatan dengan kompleks rumah sakit. Prihatsari