Beranda Daerah Wonogiri Waduh Jumlah Pelanggar Operasi Patuh Candi 2023 Meningkat 100 Persen

Waduh Jumlah Pelanggar Operasi Patuh Candi 2023 Meningkat 100 Persen

Polisi
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto. Dok. Humas Polda Jateng

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Operasi Patuh Candi 2023 telah dilaksanakan oleh Polda Jawa Tengah mulai dari tanggal 10 hingga 23 Juli 2023. Dalam periode tersebut, anggota Polda Jawa Tengah dan Polres di wilayahnya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas serta penegakan hukum di jalan raya.

Operasi Patuh Candi 2023 difokuskan untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, pada hari Senin (24/7/2023).

Meskipun demikian, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas tetap dilakukan tanpa adanya razia stasioner.

Selama dua minggu operasi berlangsung, Kabidhumas menjelaskan bahwa tercatat sebanyak 235.342 pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Tengah.

Dari jumlah tersebut, 73.342 pelanggar mendapatkan sanksi berupa teguran, sementara 161.480 pelanggar ditilang.

“Rincian penindakan meliputi 25.029 pelanggar yang ditilang secara manual, 19.517 pelanggar yang ditilang melalui kamera ETLE statis, dan 116.934 pelanggar yang ditilang melalui kamera ETLE mobile. Dari data ini, terlihat bahwa sebagian besar penindakan dilakukan dengan menggunakan sistem ETLE, baik statis maupun mobile,” jelas
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Adapun jenis pelanggaran yang paling dominan, kata Kabidhumas, adalah pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak mengenakan sabuk pengaman, melampaui batas kecepatan, dan penggunaan knalpot yang tidak standar.

Baca Juga :  Cegatan di Terminal Ngadirojo Wonogiri, 51 Pelanggar Kena Tilang

Dibandingkan dengan tahun 2022, lanjut Kabidhumas, jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Candi 2023 meningkat drastis.

Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 1.205 pelanggar ditilang secara manual, 9.482 pelanggar ditilang melalui kamera ETLE statis, dan 95.833 pelanggar ditilang melalui kamera ETLE mobile. Sementara itu, sebanyak 64.082 pelanggar lalu lintas mendapatkan sanksi berupa teguran.

“Dibandingkan dengan tahun 2022, tren pelanggaran yang tercatat selama Operasi Patuh Candi tahun ini mengalami peningkatan sekitar 100 persen,” tambah Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Selama Operasi Patuh Candi 2023 berlangsung, Polda Jawa Tengah juga mencatat terjadi 692 kecelakaan lalu lintas dengan rincian 30 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat, dan 849 orang luka ringan.

“Total kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp2.214.300.000,-,” beber Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang tercatat pada Operasi Patuh Candi tahun 2023 ini mengalami peningkatan tiga persen dibandingkan dengan kejadian selama Operasi Patuh Candi tahun 2022.

“Pada tahun 2022, selama Operasi Patuh Candi terjadi 669 kecelakaan lalu lintas dengan 21 korban meninggal dunia, 15 luka berat, dan 812 luka ringan. Jadi, pada tahun 2023 tercatat ada tren kenaikan sebesar tiga persen,” papar Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Baca Juga :  Jembatan Gantung Bolak Sembukan Sidoharjo Putus Diterjang Banjir Sungai Keduang

Meski Operasi Patuh Candi 2023 telah berakhir, Kabidhumas menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan etika berkendara dan patuh pada aturan lalu lintas.

“Penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah human error atau kesalahan manusia. Etika berlalu lintas yang baik dan kesadaran warga saat berkendara sangat berpengaruh dalam menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan,” tegas Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

“Oleh karena itu, Polda Jawa Tengah terus mengajak warga untuk meningkatkan kepatuhan pada aturan berlalu lintas,” pungkas Kabidhumas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto. Aris Arianto