Beranda Umum Antisipasi Kekeringan, Pemkot Solo Koordinasi Dengan Kabupaten Sekitar

Antisipasi Kekeringan, Pemkot Solo Koordinasi Dengan Kabupaten Sekitar

Relawan arus bawah dorong gibran jadi Cawapres
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka diharapkan para relawan arus bawah Jokowi untuk bisa menjadi Cawapres di 2024/ Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemkot Solo mulai mempertimbangkan untuk melakukan antitipasi terhadap dampak kekeringan pada kemarau tahun ini.

Pasalnya, belakangan ini, beberapa daerah di sekitar Solo telah mengalami kekurangan air bersih sebagai akibat kekeringan.

Karena itulah, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka melakukan koordinasi dengan kabupaten sekitar Solo untuk mengantisipasi kekeringan dampak kemarau panjang.

Koordinasi tersebut penting, karena menurut Walikota, PDAM Kota Solo bersumber dari pengolahan air sungai Bengawan Solo.

Hanya saja, Gibran memastikan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dampak kekeringan di Kota Solo.

“Kami antisipasi terus ya, tapi sejauh ini belum ada laporan yang gimana-gimana,” ujarnya, Rabu (9/8/2023).

Antisipasi dilakukan Gibran fokus pada ketersediaan air bersih bagi warga Solo. Terkait itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PDAM.

“Semoga tidak kenapa-kenapa karena ini ekstrim sekali, yang pasti kami sudah berkoordinasi dengan kabupaten sekitar,” imbuhnya.

Ditambahkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Solo Bayu Tunggul, sejauh ini musim kemarau belum memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaan air bersih di Kota Solo.

“Memang air permukaan di Sungai Bengawan Solo debitnya berkurang. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PJT (Perum Jasa Tirta) dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo),” bebernya.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Perum Jasa Tirta menyampaikan pola operasional masih normal. Meski demikian, terkadang intake Instalasi Pengolahan Air milik PDAM harus terhenti di saat kandungan polutan yang tinggi.

“Di Semanggi, Jurug kalau polutan banyak kami berhenti. Harus sering lihat kondisi kualitas air baku. Setiap hari kami lakukan pengamatan intens, kalau polutan terlalu banyak kami berhenti sebentar. Kalau normal kami operasionalkan lagi,” tandasnya. Prihatsari