WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Car free sunday alias car free day atau CFD Wonogiri dalam waktu dekat dijadikan dua pekan sekali.
Nantinya CFD Wonogiri tidak lagi digelar setiap pekan atau saban minggu.
Usut punya usut CFD Wonogiri dipotong menjadi dua pekan sekali memang sengaja dilakukan. Ternyata untuk meningkatkan kualitas CFD Wonogiri terutama dari sisi kemanfaatannya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri Wahyu Widayati membeberkan, seiring berjalannya waktu, CFD Wonogiri semakin berkembang. Tidak hanya untuk mengurangi emisi gas kendaran bermotor, tapi juga kegiatan lain. Seperti sosialisasi kepada masyarakat, kegiatan olahraga, penampilan seni budaya hingga kegiatan jual beli UMKM.
Namun, dari banyaknya kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk merubah jadwal CFD Wonogiri.
Pertama, masih ditemukan kendaraan bermotor yang melintas di area CFD Wonogiri. Padahal, sejak awal komitmen CFD Wonogiri adalah bebas kendaraan bermotor.
Kedua, masih ada pedagang yang menggelar lapaknya setelah CFD Wonogiri rampung.
Ketiga, pengemis dan pengamen yang dinilai menganggu kenyamanan pengunjung.
Keempat, para pelaku usaha persewaan mainan anak mengeluh tidak mendapatkan tempat karena memerlukan lapak yang cukup luas.
Kelima, para pelaku UMKM mengeluh tidak ada ciri khas dari CFD Wonogiri.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas KUKM Perindag sepakat untuk melakukan penataan. Salah satunya adalah merubah jadwal CFD Wonogiri menjadi dua pekan sekali.
“Ini berlaku setelah September. Nanti CFD Wonogiri dua pekan sekali. Misalnya 3 September buka, tanggal 10 September tutup, begitu seterusnya. Itu nanti akan kami evaluasi lagi,” jelas Wahyu Widayati.
Dengan merubah jadwal CFD Wonogiri, diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan lebih tertib dan berkualitas. Masyarakat pun dapat memanfaatkan CFD Wonogiri dengan lebih baik.
“Biar tertata dulu, nanti kami akan evaluasi lagi,” kata Wahyu Widayati. Aris Arianto