YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rumput pada lahan seluas 6 x 3 meter pada area Lapangan Panahan Kenari, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta terbakar, Selasa (8/8/2023) sore.
Kebakaran dipicu oleh pembakaran sampah oleh warga yang kemudian merembet dan meluas.
Untung saja, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta mampua menanggulanginya dalam tempo cepat, sehingga kobaran api tidak sampai meluas.
Plt Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengungkapkan, insiden kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Merespons laporan warga, satu mobil pemadam yang disiagakan di Mako Balaikota Yogyakarta, tak jauh dari lokasi insiden, langsung terjun untuk melakukan pemadaman api yang berkobar akibat pembakaran limbah itu.
“Kebakaran disebabkan karena pembakaran sampah yang menumpuk, hingga kemudian api membesar dan dikhawatirkan dapat meluas, serta membahayakan bangunan di sekitarnya,” cetusnya, Rabu (9/8/2023).
Butuh waktu lebih kurang 70 menit bagi petugas Dinas Damkarmat yang terjun ke lokasi guna memadamkan kobaran, sehingga api tak sampai meluas dan melahap deretan bangunan yang berdiri di sekitar Lapangan Panahan Kenari.
“Insiden kebakaran akibat pembakaran sampah yang menumpuk ini merupakan yang ketiga, yang dilaporkan terjadi sepanjang Agustus ini,” ungkap Octo.
“Lokasinya semua Kota Yogyakarta. Jadi, bisa dibilang terjadi peningkatan kebakaran karena pembakaran sampah di Kota Yogyakarta, ya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait potensi kebakaran di situasi darurat sampah ini.
Dengan meningkatnya fenomena penumpukan limbah akibat pembatasan TPA Piyungan, sebisa mungkin aktivitas pembakaran sampah tidak dilakukan di dekat benda-benda yang mudah terbakar, untuk menghindari bencana besar.
“Jika melakukan pembakaran sampah, jauhkan nyala api dari dedaunan kering dan kayu, atau bahan-bahan lain yang mudah terbakar. Terus, yang paling penting, awasi sampai api padam,” tegasnya.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
