BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali menggelar Bulan Dana PMI 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menggalang sumbangan dana dari masyarakat secara sukarela untuk membantu PMI dalam menjalankan berbagai program kemanusiaan.
Ketua Bulan Dana PMI Boyolali, Andhie Fajar Arianto, mengatakan bahwa target bulan dana kali ini adalah sebesar Rp 1,380 miliar. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 Agustus hingga 1 November 2023.
“Namun, bila belum memenuhi target, maka bisa diperpanjang hingga 25 Desember 2023 sesuai dengan SK Bupati,” kata Andhie saat memberikan sambutan dalam Rapat Sosialisasi Bulan Dana PMI, Selasa (29/8/2023).
Sasaran bulan dana PMI Boyolali tahun ini adalah kepala keluarga, ASN per golongan, pejabat eselon, calon ASN/tenaga honorer/P3K, kades, sekdes dan perangkat desa, guru sertifikasi negeri, guru sertifikasi swasta, guru swasta non sertifikasi, pejabat fungsional non guru, wajib pajak kendaraan roda 2 dan 4 serta Kir kendaraan, pencari SIM A dan C di Satlantas Polres Boyolali, pemohon sertifikat tanah di ATR/BPN Cabang Boyolali, pedagang los/kios pasar, pengusaha, donasi kemitraan, dan organisasi profesi.
Ketua PMI Boyolali, Sunarno, menambahkan bahwa perolehan dana bulan dana PMI tahun lalu sebesar Rp 1,240 miliar. Namun, dana tersebut mampu terealisasi sebesar Rp 1,538 miliar.
“Perolehan dana tersebut dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk bantuan dan berbagai kegiatan, antara lain bantuan dan respon tanggap darurat bencana, mobilisasi relawan, bantuan rehab rumah tidak layak huni, pengembangan organisasi PMI, dan berbagai bantuan lainnya,” kata Sunarno.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat, optimistis bahwa target bulan dana PMI 2023 bisa tercapai. “Dengan semangat gotong royong, kami optimis bulan dana PMI tahun ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Said. Waskita
