SOLO, JOGLOEMARNEWS.COM – Pihak rektorat Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) tiba-tiba mencabut izin dan membatalkan secara sepihak rencana pemecahan rekor muri sebagai rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS yang sedianya diselenggarakan 21-23 Agustus.
Ketua BEM UNS Hilmi Ash Shidiqi, mengaku tidak mendapatkan penjelasan secara rinci dari pihak rektorat terkait pembatalan tersebut.
“Memang ada berbagai macam hal menyebabkan dibatalkan, tapi tidak dijelaskan secara langsung,” katanya saat dihubungi Sabtu, (19/8/2023).
Hilmi menyebut bahwa mahasiswa sangat dirugikan dengan adanya pembatalan ini. Pasalnya, persiapan acara sudah berlangsung sekitar 80%.
“Sudah siap semua, rekor muri sudah siap. Rekor murinya mengangkat tentang ecobric pengolahan sampah dari plastik.
Itu udah kekumpul 1,3 ton. Sponsorship sudah masuk, sudah mengundang guestar dan booking guestar juga,” terangnya.
Sebagai salah satu sikap terhadap adanya pembatalan tersebut. Seluruh kepanitian PKKMB saat ini telah mengundurkan diri dan memilih untuk menyerahkan semuanya kepada pihak kampus.
“Jadi kita selama ini udah menyiapkan, tapi tengah acara tiba tiba dibatalkan begitu saja. Padahal tinggal pelaksanaan aja. Sekarang silahkan diatur terserah aja,” jelasnya.
Hilmi mengatakan telah berusaha untuk membujuk pihak rektorat agar acara tetap terlaksana. Namun Hilmi menyebut rektorat tidak mendengarkan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.
“Sempat ganti konsep supaya pihak rektorat mengacc. Tetap saja sampai saat ini pihak rektorat masih menunjukkan sifat arogansinya. Dengan tidak mendengarkan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa dan membatalkan acara tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto saat dihubungi belum dapat memberikan keterangan terkait permasalahan ini. Dikarenakan pihaknya sedang sakit.
“Maaf saya masih bedrest, sejak Senin,” katanya dalam pesan tertulis di whatsapp. Ando
