JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

10 Orang Pendatang di Bantul Terpapar HIV, Ini Yang Dilakukan Dinkes

Ilustrasi

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 10 orang pendatang di Kabupaten Bantul  dinyatakan positif terpapar HIV.

Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul 10 orang yang dinyatakan positif terpapar HIV pada Juli 2023 lalu itu, berjenis kelamin perempuan dan berusia produktif.

Menanggapi hal itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Muhammad Zainul Zein, berharap kepada seluruh masyarakat hingga pemerintah untuk bijak melakukan pendampingan kepada orang yang terpapar HIV tersebut.

Zainul turut berharap kepada pemerintah untuk tidak langsung mengembalikan teman-teman yang terpapar HIV ke daerah asalnya.

“Jangan sampai lantas dikembalikan ke daerah asal. (Penyebab sebaran penyakit HIV) harus didalami dulu,” kata dia kepada awak media, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga :  Budidaya Pohon Nyamplung, Peluang Bisnis Menjanjikan dan Ramah Lingkungan

Pasalnya, Zainul mengungkapkan bahwa sempat mendengar informasi sebagian dari 10 orang yang terpapar HIV pada Juli 2023 tersebut adalah ‘korban’ dari laki-laki.

Sehingga, pendalaman infomasi dan penyebab sebaran penyakit itu perlu ditelaah lebih mendalam.

“Tetapi berbeda kasusnya kalau dia itu terlihat prostitusi aktif. Ya memang bisa dikembalikan ke daerah asal, tetapi dengan catatan khusus,” jelas Zainul.

Catatan tersebut yakni jika memang orang yang terpapar HIV terlibat prostitusi aktif, maka perlu dipikirkan bagaimana upaya agar tidak menularkan dengan yang lain.

Ia menilai, ketika seseorang penderita HIV terlibat prostitusi aktif, maka dikhawatirkan penyebarannya dapat semakin cepat.

Baca Juga :  21 Laskar PPP DIY Dukung Pasangan  AMIN

Sehingga, opsi untuk mengembalikan ke daerah asalnya bisa diambil.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bantul, Samsu Aryanto, menyebut sebanyak 10 orang pendatang yang sedang berada di Kabupaten Bantul dinyatakan positif terpapar HIV.

Data tersebut diperoleh saat melakukan sero survei HIV pada Juli 2023, terhadap kelompok berisiko di Pesisir Selatan Bantul hingga beberapa tempat pijat di Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Kasihan.

“Kami datang lokasi tersebut untuk melakukan zero survei HIV dengan model rapid test. Ternyata, hasilnya reaktif HIV,” bebernya belum lama ini.  

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com