SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Museum biasanya identik dengan sebuah kesunyian, di mana orang yang memasukinya akan tersedot ke sebuah ruang hampa nun jauh ke masa silam.
Demikian pula dengan Museum Keris di Jalan Bhayangkara No. 2, Kota Solo. Namun tidak untuk hari Rabu (27/9/2023).
Hari itu, Museum Keris Solo kedatangan tamu bocah-bocah milenial masa depan. Mereka adalah siswa siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alif Smart, Solo.
Pasca pelaksanaan Penilaian Summatif Tengah Semester 1 (PSTS 1), SDIT Alif Smart mengadakan kegiatan Belajar Luar Sekolah, yakni ke Museum Keris, Solo.
Seolah berada di tempat asing, para siswa itu terpana oleh pemandangan berbagai macam benda-benda pusaka. Aneka macam keris yang indah maupun pusaka tombak terpajang di tempat itu.
“Wah, senang bisa main ke museum, bisa lihat berbagai macam keris, ada juga tombak dan trisula!” ungkap salah seorang siswa, Raffa.
Benda-benda koleksi di Museum Keris seolah membawa nuansa baru yang segar bagi bocah-bocah milenial yang setiap harinya akrab dengan gadget tersebut.
Mereka antusias mendengar penjelasan dari pemandu mengenai sejarah dan seluk beluk mengenai koleksi yang terpajang di sana.
Kepada para siswa tersebut dijelaskan mengenai macam-macam senjata tempo dulu, seperti pisau, tombak, keris, trisula dan lain-lain.
Selain itu juga diceritakan mengenai jenis-jenis keris, cara pemakaian keris dan berbagai macam fungsi keris. Anak-anak itu juga mendapat penjelasan mengenai keris istimewa atau keris pusaka yang sering dipakai oleh orang-orang tertentu, seperti halnya yang dipakai Patih di Jawa.
“Cara mengeluarkan keris dari sarungnya juga dijelaskan, terutama saat dulu di zaman kerajaan. Bila salah memegang atau mengeluarkan keris dari sarungnya, dapat diartikan berbeda dan memunculkan salah paham, seperti dianggap mengancam dan membahayakan sang Raja,” ujar Waka Kesiswaan, Evita Muliawati, S.Si mengutip penjelasan dari pemandu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Alif Smart Solo, Retno Hardyah Astuti, S.Pd menyampaikan bahwa tujuan Belajar Luar Sekolah ke Museum Keris itu dalam rangka untuk mengenalkan budaya Indonesia sejak dini kepada siswa, agar generasi sekarang tidak lupa dengan budaya bangsanya sendiri.
“Kegiatan Belajar Luar Sekolah ini punya tujuan agar dapat mengenalkan budaya lokal yang ada di Tanah Jawa, mengenalkan beberapa senjata zaman perang kerajaan termasuk keris ini yang menjadi peninggalan agar tidak tergerus budaya asing di tengah era yang serba digital ini,” papar Retno, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Menurut Retno, sejalan dengan kurikulum merdeka dan Profil Pelajar Pancasila yang terkait dengan Kebhinekaan Global, kegiatan Belajar Luar Sekolah itu juga sebagai alternatif kegiatan jeda setelah PSTS 1 berakhir, sekaligus mengenalkan dunia luar kepada siswa. Suhamdani