GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena kabut tebal yang memenuhi sepanjang pantai Selatan Gunungkidul, menjadi warning bagi para nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut.
Imbauan itu disampaikan oleh Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono.
Munculnya fenomena alam tersebut, menurut Marjono harus diwaspadai, karena karena muncul lagi pada September ini, setelah beberapa tahun lalu tidak pernah terjadi.
Biasanya, fenomena alam kabut tebal itu terjadi pada siang hari, mulai pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB.
“Kabut tebal terjadi saat kemarau cukup panjang seperti saat ini. Mulai bulan September ini lebih tebal kabutnya. Dua tahun terakhir tidak ada kabut, baru ini muncul kembali kabut. Kemungkinan karena kemarau cukup panjang,” kata dia, Senin (25/9/2023).
Bahkan, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, dirinya mendapatkan laporan ada nelayan yang kesulitan pulang usai memancing karena kabut tebal, yang terjadi pagi hari ini.
“Nelayan itu cerita kondisi kabut tebal membuat gunung dan pasiran yang biasa terlihat dari tengah lautan tidak terlihat. Radius penglihatan hanya 30 sampai 40 meter,” tuturnya.
Fenomena kabut tebal ini, kata dia, sangat menganggu aktivitas para nelayan. Bahkan, bisa membahayakan keselamatan para nelayan sendiri.
“Kemarin juga sempat ada nelayan yang kehilangan arah dan memilih di tengah laut selama beberapa jam karena kabut. Sempat dicari juga, untung ketemu. Maka kami imbau nelayan agar tetap selalu meningkatkan kewaspadaan,” tutupnya.