JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Fenomena Puluhan Ekor Kambing Mati Mendadak di Desa Tanggan, Gesi, Sragen, Benarkah Karena Berikut Ini?

Fenomena puluhan ekor kambing mati mendadak di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jumat (1/9/2023) || Huri Yanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Fenomena puluhan ekor kambing milik warga mati mendadak di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah akhir-akhir ini.

Puluhan ekor kambing milik warga kebanyakan mati mendadak diperkirakan karena cuaca panas di tengah kemarau panjang ini.

Bahkan akibat kondisi cuaca yang cukup panas ini akhirnya berdampak pada hewan ternak milik warga sekitar, mati mendadak dan sangat memprihatinkan.

Yahdi (60) salah satu warga setempat, pemilik peternakan kambing yang mengalami fenomena ini mengatakan bahwa kambing mati mendadak baru terjadi tahun ini sebelumnya belum pernah terjadi.

Baca Juga :  RSUD Sukowati Tangen Berusia 2 Tahun: Meluncurkan Inovasi Salam Besti dan Memperjuangkan Pelayanan Kesehatan yang Merata

“Ini kambing saja yang kena, kalau sapi aman. Total kambing 30 ekor karena dampak cuaca panas, kalau untuk antisipasi kalau pas mengembala dari jam 6 saya bawa pulang jam 10 pagi aja, biasanya jam 1 siang baru saya bawa pulang, karena ada fenomena ini saya sedikit was was, ciri cirinya matinya lumpuh gak bisa jalan, kalau kerugian sampai hari ini 2 juta rupiah ada,” kata Yahdi, Jumat (1/9/2023).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tanggan, Kecamatan Gesi Mulyanto saat dihubungi wartawan membenarkan adanya kambing ternak milik warga yang mati mendadak. Menurutnya, cuaca panas diyakini menjadi masalahnya.

Baca Juga :  Minta Kenaikan Gaji, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Sragen Gruduk Kantor DPRD

“Iya lebih dari 70 warga yang punya kambing diternak di TPA Gesi mati. Kalau total kurang tahu ada yang 15 ada yang 20 ekor mati, kalau ditotal sudah ratusan, semoga bisa segera ditangani,” kata Mulyanto.

Pihaknya menyampaikan kondisi ternak yang mati sudah berjalan sekitar 2 pekan terakhir, bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.

“Iya karena mungkin sisa makanan di TPA juga berkurang, ditambah lagi teriknya matahari, jadi kalau manusia seperti dehidrasi, lha ini terjadi pada hewan khususnya kambing milik warga setempat,” ujarnya.

Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com