Beranda Daerah Wonogiri Ini yang Perlu Diwaspadai Pengendara saat Kemarau Melanda, Mulai Polusi hingga Pecah...

Ini yang Perlu Diwaspadai Pengendara saat Kemarau Melanda, Mulai Polusi hingga Pecah Ban

Mesin
Ilustrasi turun mesin sepeda motor. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabidhumas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto, mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara di tengah cuaca panas ekstrim yang terjadi saat ini.

“Ada beberapa dampak yang perlu diwaspadai, seperti peningkatan polusi udara, resiko pecah ban, dan gangguan kesehatan seperti dehidrasi,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

Peningkatan polusi udara

Cuaca panas mengakibatkan peningkatan jumlah debu dan uap panas dari jalan raya. Hal ini dapat mengganggu pernapasan dan penglihatan bagi para pengendara.

“Untuk itu, sebaiknya para pengguna kendaraan terutama roda dua menggunakan masker saat di jalan. Gunakan helm yang menggunakan pelindung kaca atau berkaca mata,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto.

Selain itu, cuaca panas dapat menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran rumput di tepi jalan tol, sehingga para pelintas jalan perlu meningkatkan kewaspadaan.

Resiko pecah ban

Kondisi panas terik dapat meningkatkan tekanan udara pada ban sehingga beresiko menimbulkan kerusakan. Selain itu, kondisi jalan yang panas terik dan gesekan ban dengan aspal saat mobil dalam keadaan bergerak, membuat ban menjadi cepat panas.

“Dalam situasi tertentu, ini amat beresiko untuk pecah ban. Saat kondisi jalan panas, gesekan yang ditimbulkan membuat ban lebih cepat panas dibanding biasanya,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto.

Baca Juga :  Menakar Waktu dan Beban Kerja Pemungutan plus Penghitungan Suara Pilkada Wonogiri 2024

Untuk mencegah hal ini, penting bagi para pengendara untuk secara rutin memeriksa kondisi ban setelah berkendara beberapa jam di jalanan beraspal dan tak ragu menepi ke tempat teduh untuk menurunkan suhu ban.

Sebelum menggunakan mobil, pengendara juga dihimbau untuk memeriksa tekanan ban. Bila memerlukan tambahan angin, ada baiknya segera mengisi sesuai tekanan ban yang dianjurkan.

Gangguan kesehatan

Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat pengendara menjadi kurang fokus saat mengoperasikan kendaraannya di jalan raya.

Dehidrasi rawan terjadi khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua atau sepeda motor. Untuk itu, dihimbau para pengendara untuk sering mengkonsumsi air agar terhindar dari dehidrasi,” imbau Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto.

Selain itu, cuaca panas dapat mempengaruhi emosi pengendara. Diharapkannya para pengendara tidak terburu-buru untuk segera tiba di tujuan sehingga mengabaikan faktor keselamatan di jalan raya.

“Senantiasa bersikap relaks dan bijak mengatur waktu perjalanan di jalan raya. Jangan ragu untuk menepi bila kondisi badan sudah lelah,” tambah Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto.

Baca Juga :  Korban Judi Online Jelas-Jelas Dibodohi Bandar, Nasib Malang Menanti

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto mengingatkan bahwa keselamatan di jalan raya tidak hanya ditentukan oleh faktor cuaca, tetapi juga oleh faktor manusia. Oleh karena itu, selain waspada terhadap cuaca panas, para pengendara juga perlu meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan raya.

“Tumbuhkan toleransi pada sesama pengguna jalan baik pada pengguna kendaraan bermotor atau pesepeda biasa, bahkan pada para pejalan kaki,” tandas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto. Aris Arianto