Beranda Daerah Karanganyar Kisah Inspiratif,  Ditugaskan di Medan Konflik Papua, Anggota Polres Karanganyar Diam-diam Sering...

Kisah Inspiratif,  Ditugaskan di Medan Konflik Papua, Anggota Polres Karanganyar Diam-diam Sering Bantu Panti Yatim  Dengan Kocek Pribadi

Anggota Satgas Cartenz Papua asal Polres Karanganyar, Brigadir Polisi I Gede Bayu Perdana yang rela sisihkan gaji untuk bantu duafa dan yatim di medan konflik, Papua / Foto: Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Bagi anggota polisi bertugas dimedan konflik seperti di Papua ternyata tidak menyurutkan hobinya untuk bersedekah.

Kebiasaan berbagi itulah yang dilakukan oleh anggota Polres Karanganyar, Brigadir Polisi I Gede Bayu Perdana dari kocek pribadinya.

Diketahui Brigadir Polisi I Gede Bayu Perdana atau akrab disapa Bly sudah dua tahun ditugaskan oleh Polres Karanganyar untuk bergabung dengan Satgas Cartenz.

Satgas Cartenz adalah kumpulan anggota polisi terpilih se Indonesia yang ditugaskan khusus misi operasi damai di Papua.

Namun terlepas dari tugasnya di medan konflik tersebut ternyata secara diam-diam I Gede Bayu Perdana peka terhadap kehidupan kaum duafa, terutama  anak yatim apalagi terletak di Papua.

Tak pelak, setiap bulan dan gajinya untuk ditabung dan selanjutnya  disalurkan kepada panti asuhan di Pantcui Baitu bukurrosul, Jl Sopoyono Jalur 08.

“Ya saya tergerak saja melihat para saudara yatim lalu setiap gajian lalu saya sisihkan sebagian uang gaji saya tampung dan saya berikan ke panti yatim dan kaum duafa lainnya,” ungkap Brigadir Polisi I Gede Bayu Perdana melalui rilis yang diterima  JOGLOSEMARNEWS.COM

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Menurut I Gede Bayu Perdana dirinya tergerak membantu karena merasa kasihan melihat penghuninya meski mungkin sudah kecukupan namun secara status mereka tidak memiliki orang tua.

“Saya berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban,” tandasnya.

Namun demikian I Gede Bayu Perdana meminta jangan dilihat besar kecilnya nilai bantuan yang hanya sebanyak 100 Kg beras serta sembako dan sarana keperluan kebersihan di Timika.

Namun lebih melihat niat mulia  ketulusan dan kepedulian.

Adapun bantuan tersebut  diterima oleh Ustadzah Lina sebagai penanggung jawab Pondok pada Sabtu (9/9/2023).

“Kami bersama- sama pengurus NU Timika terus berkordinasi menyisihkan sedikit demi sedikit  untuk tujuan saling berbagi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Disamping itu, dirinya berharap doa para penghuni panti yatim agar Alloh memberikan keselamatan dan kelancaran bertugas di Papua. Beni Indra