SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran yang terjadi di TPA Putri Cempo, Solo ternyata tidak main-main. Bara api yang seolah sudah terlihat padam, ternyata masih potensial menyala kembali.
Kebakaran tersebut, mau tidak mau memaksa petugas menggunakan metode pemadaman waterbombing. Tak tanggung-tanggung pula, petugas sampai harus melakukan 240 kali melakukan pemadaman dengan metode tersebut.
Pemadaman dengan metode waterbombing tersebut, utamanya dilakukan untuk memadamkan titik api yang masih terlihat di Blok B TPA Putri Cempo, Rabu (20/9/2023) hari ini.
Menurut Kepala Damkar Kota Solo, Sutarjo, water boombing sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi.
“Perkiraan nanti sampai tiga sorti. Kalau ndak, salah satu sorti itu 3,5 jam. Kalau kemarin hanya satu sorti 3,5 jam dapat 80 kali penyiraman. Kalau hari ini 3 sorti, minimal 80 x 3 mudah-mudahan semua titik api bisa disasar,” ungkap Sutarjo saat dihubungi.
Sutarjo menjelaskan, jika siang hari kepulan asap masih terlihat di TPA Putri Cempo. Namun saat malam hari titik api baru kelihatan merah.
“Ada di timur sebelah utara, kemudian sebelah selatan yang di tengah. Sehingga saat ini (waterbombing) yang disasar sisi sebelah selatan, tapi yang tengah. Pemadaman dioptimalkan hari ini, namun kalau memang belum padam. Bisa diperpanjang sampai besok,” katanya.
Di lain pihak, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut angin kencang saat malam hari menjadi kendala pemadaman titik api.
“Kalau malam anginnya kenceng, titik apinya nyala lagi. Gak mungkin bisa sehari selesai. Kalau masih seperti itu, nanti kami tindaklanjuti lagi,” pungkasnya. Ando