Beranda Daerah Karanganyar Pasca Viral Video Pemuda Dangdutan Mabuk Miras di Masjid, Kapolres Karanganyar Turun...

Pasca Viral Video Pemuda Dangdutan Mabuk Miras di Masjid, Kapolres Karanganyar Turun Gunung Amankan Dua Pemuda Serta Atasi Demo Laskar

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy saat berada ditengah ratusan laskar umat Islam yang mendatangi Masjid di Desa Sroyo, Jaten, Karanganyar meminta polisi menangkap pelaku yang berjoget di dalam masjid sambil minum miras / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca beredar video viral tentang pemuda sedang dangdutan dan sambil minum-minuman keras (Miras), Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy langsung turun tangan ke TKP di Desa Sroyo, Jaten.

Tanpa basa-basi Kapolres pun memerintahkan Satreskrim mengamankan dua pemuda yang berjoged mabuk miras ke Mapolres di Masjid Desa Sroyo itu dilakukan pemeriksaan, Jumat (8/9/2023).

Tak hanya itu, Kapolres juga turun tangan berdiri di tengah ratusan massa laskar umat Islam yang menggelar unjuk rasa di TKP, Jumat (8/9/2023).

Bahkan, berkat kepiawaian Kapolres yang latar belakangnya dari Brimob itu, ia  berhasil menenangkan ratusan massa laskar serta diminta untuk membubarkan diri.

“Kami bertindak tegas terhadap kedua pemuda yang memang minum miras dan berjoget di Masjid di Karanganyar Viral di Medsos,” ujarnya.

Menurut Kapolres,  berdasar penyelidikan Satreskrim diketahui kedua pemuda itu memang  minum miras dan kini hasil pemeriksan  masih berlangsung.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

Adapun terkait aksi unjuk rasa laskar tersebut, Kapolres sengaja meminta laskar umat Islam yang jumlahnya ratusan orang itu untuk segera membubarkan diri karena unjuk rasa laskar Jumat (8/9/2023) tidak memiliki izin.

Ratusan laskar datang di TKP Sroyo, tepatnya di masjid yang digunakan pemuda berjoget sambil miras guna mendesak polisi menangkap pelaku yang dianggap telah melakukan penghinaan terhadap tempat ibadah.

“Saat itu saya minta laskar bubar karena unjuk rasa itu tidak memiliki izin dan saya orasi memastikan kepada laskar bahwa polisi sudah bergerak,” tandas Kapolres.

Alasan lain agar laskar membubarkan diri karena unjuk rasa di jalan desa mengganggu ketertiban umum,sehingga jalan tidak bisa untuk dilewati.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar  video sejumlah pemuda di Dusun Beran, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar dangdutan usai ada hajatan warga. Dalam video itu terlihat minuman keras dan pemuda tersebut berjoget di dalam masjid desa setempat.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional di Karanganyar, Ini Tujuannya

Tak pelak, video itu menyulut emosi laskar umat Islam dan esoknya ratusan laskar umat Islam menggrudug di masjid desa tersebut guna mencari pemuda yang berjoget di masjid tersebut. Namun aparat kepolisian dari Polres Karanganyar segera bertindak. Beni Indra