Beranda Daerah Boyolali Petani Desa Salakan Teras Boyolali Was- was Serangan Hama Tikus

Petani Desa Salakan Teras Boyolali Was- was Serangan Hama Tikus

Seorang petani sedang membersihkan pematang sawah, agar tidak digunakan untuk sarang tikus. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah petani di Desa Salakan kini merasa was- was dengan serangan hama tikus. Hewan pengerat tersebut bersarang di pematang.

“Iya ini mas. Mulai banyak sarang tikus ini,” ujar Surati (63), petani asal Dukuh Barengan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Jumat (1/9/2023).

Dijelaskan, meskipun kini belum begitu berdampak terhadap tanaman, namun dia mengaku was- was. Pasalnya, tikus cepat berkembang biak bila tidak segera diatasi. Beruntung, dia saat ini menanam cabai sehingga tidak diserang.

“Kalau tanaman cabai masih aman,” katanya.

Namun, tanaman jagung mulai diserang. Untuk jagung yang belum bertongkol, tikus menyerang pucuk tanaman. Sedangkan yang sudah bertongkol, hama tikus menyerang tongkol jagung muda. Jika dibiarkan, maka jagung bakal gagal panen.

Dijelaskan, untuk mengatasi serangan hama tersebut, dia memilih membersihkan pematang.

“Rumput- rumput liar yang menutup pematang dibersihkan. Biasanya, kalau kondisi bersih, maka hama tikus akan menyingkir,” ujarnya.

Ditanya mengapa tidak memasang umpan beracun ? “Belum, la tanaman saya kan tanaman cabai. Jadi masih aman. Namun, tetangga sebelah yang menanam jagung sudah waspada. Selain membersihkan pematang, dia juga memasang umpan.”

Petani lain, Rahmat (52) juga mengakui adanya tanda- tanda serangan hama tikus di ladangnya. Pasalnya, tanaman singkong yang ditanam di pematang lahan sudah mati. Saat dicek, ternyata di bagian pangkal batang di dalam tanah sudah rusak digerogoti tikus.

“Kalau singkong sudah habis, saya khawatir tikus lalu menyerang tanaman jagung,” pungkasnya. Waskita