SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Solo Great Sale 2023 mulai digelar 1 Oktober 2023. Selama 30 hari berikutnya, SGS 2023 hadir dengan konsep baru.
Ketua Kadin Solo Ferry Septha Indrianto mengatakan, SGS 2023 menampilkan empat konsep yaitu Festival Wisata, Festival Belanja, Festival Event dan Festival Dunia Usaha. Ia mengatakan, SGS tahun 2023 ini telah menyentuh pelaksanaan ke-9.
Pelaksanaan SGS akan resmi dibuka melalui Opening Ceremony di depan Balai Kota Solo, tanggal 4 Oktober 2023 mendatang. Sementara itu pada tanggal 1 Oktober 2023 akan dilaksanakan Soft Opening sebagai permulaan SGS 2023 di CFD depan Loji Gandrung.
“Tema SGS 2023 kali ini ialah ‘Wisata Belanja di Kota Budaya’. Kita menghadirkan empat konsep festival, pertama Festival Wisata Pertama ialah Festival Wisata. Konsep wisata ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Solo dan Sekitarnya,” ujarnya, di Solo, Sabtu (30/9/2023).
Dalam festival Wisata ini, lanjutnya, Solo Great Sale 2023 menyediakan paket Bundling Wisata yakni paket 3 hari 2 malam di hotel bintang 3 seharga Rp 550 ribu/pax.
Kuota paket wisata tersebut sebanyak 1500 kamar dan masih bisa bertambah. Selain itu terdapat paket untuk hotel bintang 4 seharga Rp 700.000/pax dan hotel bintang 5 Rp 850.000/pax.
“Selain itu SGS juga bekerja sama dengan PT KAI untuk Bundling Wisata dengan Tiket Kereta. Selama pelaksanaan SGS 2023 tiket dari Solo maupun menuju ke Solo akan mendapatkan diskon,” imbuhnya.
Selain itu, Ferry menambahkan, Konsep festival Belanja memiliki tujuan untuk mendorong suasana Sale benar-benar terasa selama pelaksanaan SGS 2023. Dengan begitu dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk berbelanja di penyelenggaraan SGS ini.
“Selanjutnya ialah Festival Event, konsep ini diambil dengan tujuan untuk mendorong terselenggaranya berbagai event di kota Solo selama penyelenggaraan SGS 2023. Sekaligus festival event ini menjadi daya tarik wisata ke Kota Solo. Kemudian terakhir ialah konsep Festival Dunia Usaha, konsep ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan para pelaku usaha setra meningkatkan peluang usaha di Kota Solo dan sekitarnya,” tukasnya. Prihatsari