KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMP Pendidikan Geografi Atlantis, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar workshop partisipatif relawan bencana di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (28/8/2023).
Melalui rilis yang dikirim ke Joglosemarnews disebutkan, workshop itu bertujuan untuk mewujudkan kawasan wisata Tegalmulyo sebagai eduwisata melek bencana dalam upaya mitigasi bencana gunung meletus dan tanah longsor.
Kegiatan yang mengusung tema “Desa Wisata Melek Bencana Bersama Penyandang Disabilitas Berdaya di Lereng Merapi Desa Tegalmulyo” itu terselenggara melalui kolaborasi dengan Ormawa FOSTI (Forum Open Source Teknik Informatika) dari Prodi Informatika.
Sebagaimana diketahui, Tegalmulyo merupakan Desa yang berkembang menjadi desa wisata melalui objek wisata di Girpasang yang terletak di lereng Merapi.
Dalam program ini, tim PPK Ormawa HMP Pendidikan Geografi Atlantis bersama-sama dengan kelompok sasaran akan mewujudkan Desa Tegalmulyo sebagai desa wisata melek bencana, sebagai upaya mitigasi bencana pada kawasan wisata Girpasang.
Untuk itulah, tim PPK mengajak relawan bencana Desa Tegalmulyo terlibat dalam upaya mitigasi bencana melalui Workshop Partisitipatif Relawan Bencana.
“Pada pertemuan ini relawan membantu Tim PPK Ormawa untuk membuat sketsa sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan sesudah bencana,” jelas Ketua tim PPK, Shofiatul Mardliyah seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Hasil sketsa tersebut kemudian diperbaiki dan diolah oleh Tim PPK menjadi sebuah poster digital yang akan dipasang pada Gubuk literasi melek bencana.
Dengan demikian, hasil poster relawan tersebut akan menambah wawasan dan pengetahuan para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata dan melihat gubuk melek bencana.
Para relawan bencana Desa Tegalmulyo pun tampak sangat antusias dalam mengikuti workshop Partisipatif tersebut.
Program Pengabdian Masyarakat
Lebih lanjut, Shofiatul Mardliyah mengungkapkan, PPK Ormawa merupakan program pembinaan yang dibimbing langsung oleh perguruan tinggi melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan wokshop itu sendiri menghadirkan pemateri, dosen pendamping PPK Ormawa HMP Pendidikan Geografi Atlantis, Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P, yang menjelaskan seluk beluk mengenai mitigasi bencana.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 35 warga yang terdiri dari relawan bencana Gunung Merapi, penyandang disabilitas serta perwakilan dari pihak-pihak berwenang.
Di antara pihak berwenang yang hadir adalah perwakilan dari BPBD Klaten, ULD PB BPBD Klaten, Kepala Desa Tegalmulyo, Ketua Pokdarwis (kelompok sadar wisata), perangkat desa dan masyarakat umum.
Untuk diketahui, tim PPK Ormawa terdiri dari 14 personel anggota yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi dan Mahasiswa Fakultas Teknik Informatika.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatan wawasan masyarakat untuk mewujudkan kawasan wisata Girpasang sebagai kawasan wisata melek bencana,” ujar Shofiatul Mardliyah.
Shofiatul Mardliyah menjelaskan, kegiatan tersebut selain diperuntukkan bagi masyarakat, juga untuk meningkatkan kualitas keorganisasian dalam pengabdian kepada masyarakat.
PPK Ormawa tersebut masih akan terus berlangsung hingga Oktober 2023 dalam pantauan langsung oleh perangkat desa dalam kegiatan sustainable, sehingga program tersebut tepat sasaran.
Sebagai informasi, tim PPK Ormawa HMP Pendidikan Geografi Atlantis FKIP UMS terdiri dari 16 personel yang masing-masing adalah Shofiathul Mardliyah (Ketua Tim), Maysyaroh Nur Azizzah P, Rohmad Tri Ardani, Deras Rizki Dermawan, Salsabilla Fatih D, Agus Hermansyah, Dewi Rustanti.
Selanjutnya adalah Devi Nurhalimah, Nabila Risma Dhani, Muslihah Juwita Hapsari, Andarifka Daffa Aryabima, Muhammad Dzaki Hanifa, Maulana Al Iqbal Widodo, Zildan Alfatih Agustian dan Alif Rahmat Yudha Putra. [Redaksi]
