JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Antisipasi Kenakalan Remaja, Disdikbud Boyolali Jalin Kerja Sama dengan Polres Boyolali

Sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, pada Senin (9/10/2023). Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bergerak cepat mengantisipasi maraknya kasus kekerasan di lingkup satuan pendidikan. Apalagi disusul mencuatnya kabar puluhan siswa SMP diamankan polisi karena hendak tawuran belum lama ini.

Diharapkan, melalui Sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, pada Senin (9/10/2023) maka aksi bullying, intimidasi, dan kekerasan fisik lainnya bisa dicegah. Kegiatan diikuti seluruh kepala SMP se-Boyolali baik negeri maupun swasta.

Kegiatan yang digelar di aula kantor setempat dengan menghadirkan polisi dari Polres Boyolali sebagai pembicara. Sekaligus untuk menindaklanjuti kasus kenakalan remaja di Boyolali.

Baca Juga :  Sinergi Tiga Pilar Ngemplak Ciptakan Kamtibmas Melalui 'MATUR' Tilik Ndeso

“Kami berupaya jangan sampai kasus ini makin berkepanjangan, harus ada langkah konkrit secepatnya untuk mengantisipasi” ujar Kabid SMP, Disdikbub Boyolali, Mulyono.

Ditemui wartawan usai sosialisasi, pihaknya berharap, dengan sosialisasi itu maka kenakalan remaja di Boyolali bisa semakin ditekan. Untuk itu, kepala sekolah diminta segera mengumpulkan seluruh wali murid guna diajak bersama berupaya mencegah anaknya terlibat kenakalan remaja.

“Memang, keterlibatan orang tua sangat penting dalam mencegah anaknya terlibat tindak kekerasan,” katanya.

Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan jajaran kepolisian untuk sosialiasi mencegah terjadinya kenakalan remaja.

“Polisi datang ke sekolah menjadi Pembina upacara dan kemudian menyelipkan bahaya kenakalan remaja,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tim KKN Kelompok 36  UNS Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Organik di Desa Giriroto Boyolali

Kanit Binpolmas, Sat Binmas Polres Boyolali, Aiptu Wibowo, menambahkan, peran orang tua sangat penting untuk mencegah putra-putrinya terlibat dalam kenakalan remaja hingga terjadinya tindak kriminal.

“Malah orang tua yang berperan utama dalam pengawasan di rumah. Kemudian bapak ibu guru, dan aparat TNI- Polri bahu- membahu mengatasi persoalan kenakalan remaja ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMP di Boyolali diamankan polisi karena diduga hendak tawuran. Polisi juga menyita botol- botol berisi miras serta gir yang diikat tali dari sejumlah siswa tersebut. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com