WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gunung Pegat terbakar lur. Gunung Pegat yang berada di Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri, Jawa Tengah, terbakar pada Kamis (12/10/2023). Api terlihat di sejumlah titik, di antaranya di sisi barat jalur provinsi Jalan Raya Wonogiri-Pacitan.
Pantauan media ini, api terlihat di sisi utara pemakaman umum, sampah daun dan ranting di sela deretan rumpun bambu dan pepohonan terbakar. Kepulan asap putih membubung di atas api maupun daun dan ranting yang membara.
Api juga terlihat di bukit sisi baratnya lagi. Petugas aparat dan relawan berjibaku memadamkan api dan melokalisir lokasi.
Menurut salah seorang warga, api mulai terlihat sejak siang.
“Apinya ada di beberapa titik,” kata warga, Suyono, kepada wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya memadamkan api. Belum diketahui berapa luas area yang terbakar.
Petugas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak membuang sampah sembarangan di kawasan hutan. Sampah yang dibakar bisa menjadi sumber api yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.
Selain Gunung Pegat terbakar, Bukit Cumbri yang masuk di wilayah Desa Biting Kecamatan Purwantoro mengalami kebakaran. Akibatnya, objek wisata itu ditutup sementara.
Api di Bukit Cumbri mulai terlihat sekitar Rabu (11/10) sore sekitar pukul 15.00.
Kepala Desa alias Kades Biting Masenianto menyebutkan api diduga tidak berasal dari wilayah Desa Biting atau Kepyar di Jawa Tengah. Namun, api diduga berasal dari pengunjung yang naik di wilayah Kecamatan Sampung Ponorogo Jatim.
Pihaknya sangat menyayangkan kebakaran itu. Pasalnya, belum lama ini dilakukan penanaman pohon beringin untuk kelestarian alam dan menjaga sumber mata air namun kini malah terdampak kebakaran.
Terkait luas wilayah yang terbakar, Kades Biting Masenianto memperkirakan ada 20 hektar area Bukit Cumbri yang terbakar. Kebakaran itu terjadi di sekitar puncak bukit yang kerap menjadi tujuan wisatawan.
Kades menuturkan, kebakaran itu akhirnya padam pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB . Namun dampaknya, objek wisata Bukit Cumbri ditutup untuk sementara. Aris Arianto