Beranda Umum Nasional KPU Sudah Buka Pendaftaran, Prabowo Belum Juga Temukan Pasangan

KPU Sudah Buka Pendaftaran, Prabowo Belum Juga Temukan Pasangan

Spanduk bergambar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo terpampang di depan Rumah Indonesia Maju, Jalan Erlangga II, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/10/2023) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pasangan Anis-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sudah mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian, bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto bukan saja belum mendaftarkan diri sebagai kontestan.

Namun sejauh ini Prabowo masih juga menjomblo, alias belum menentukan pasangan pendamping untuk melaju bertarung di  Pilpres 2024. Padahal pendaftaran Capres-Cawapres telah dibuka pada Kamis (19/10/2023).

Entah kapan mendaftarnya, tetapi Partai Gerindra mengatakan sosok wakil itu akan diungkap jelang paslon didaftarkan ke KPU.

Sosok cawapres Prabowo memburam saat partner politiknya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin justru banting setir jadi cawapres Anies Baswedan. Padahal, keduanya sudah sempat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Gerindra mutlak mengusung Prabowo sebagai calon RI 1. Sehingga kewenangan memilih cawapres diserahkan kepada Prabowo Subianto.

Kala itu sempat santer Muhaimin bakal mendampingi Prabowo. Namun gosip politik itu buyar seiring bubarnya KKIR pada September lalu.

Kasak-kusuk yang beredar, PKB berputar haluan ke koalisi pengusung Anies karena masuknya Golkar dan PAN di KKIR pada 13 Agustus lalu.

Di sisi lain, karena memilih Cak Imin sebagai cawapres, Koalisi Perubahan ditinggalkan Demokrat. Demokrat belakangan gabung KIM.

KIM saat ini terdiri dari 11 partai politik. Empat di antaranya partai parlemen yaitu Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.

Empat lainnya partai non-parlemen yaitu PBB, PSI, Partai Garuda dan Partai Gelora. Lalu satu partai lokal yakni Partai Aceh, serta dua partai non-partisipan Pemilu 2024 yaitu Partai Berkarya dan Prima. Barangkali, karena banyaknya anggota, koalisi ini gamang menentukan cawapres.

Penghujung September lalu, cawapres Prabowo disebut mengerucut menjadi dua nama. Kabar itu diutarakan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia atau PPI Adi Prayitno.

Pihaknya menyebutkan kedua nama yang dimaksud kemungkinan Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Erick Thohir, kata dia, memang sudah lama dikaitkan untuk mendampingi Prabowo.

Baca Juga :  Tolak Berikan Pengawalan Hingga Berujung Tewasnya Bos Rental, Kapolsek Cinangka dan 2 Stafnya Dimutasi

“Pertama karena faktor elektabilitas. Kedua karena Erick katanya dinilai dapat kode halus istana. Bahkan dalam beberapa kesempatan kedekatan Prabowo dan Erick plus Jokowi dikaitkan dengan restu Jokowi dengan duet keduanya,” kata Adi kepada wartawan, Jumat (29/9/2023) lalu.

Sementara itu, Adi menyebut bahwa Khofifah adalah jawaban dari kelemahan Prabowo saat kalah di dua Pilpres sebelumnya.

Sebagai warga Nahdlatul Ulama atau NU, Khofifah berpeluang menggaet suara di Jawa Timur dan kalangan NU. Prabowo juga telah meminta izin dengan sejumlah kiai NU di Surabaya, Kamis (29/9/2023).

Dalam pertemuan tertutup itu, selain minta restu Prabowo disebut membocorkan soal kandidat cawapresnya di Jatim.

“Iya beliau (Prabowo) jelaskan beberapa nama dari salah satu calon wakil presiden yang akan beliau ajak adalah itu (Khofifah)” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar.

Namun, pada 9 Oktober lalu, Demokrat mengungkapkan ada empat nama bakal cawapres yang menguat di KIM untuk mendampingi Prabowo.

Kabar itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Mereka, kata Herzaky, adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa.

“Kami mendengar cawapres Bapak Prabowo Subianto menguat pada empat nama,” katanya, pada Senin.

Hal serupa disampaikan Prabowo. Dalam persamuhan para ketua umum partai koalisi di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 13 Oktober, Prabowo memberikan kisi-kisi cawapresnya.

Kendati tak disebutkan nama gamblang, keempatnya dicirikan berasal dari luar Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Dan kita sudah sepakat dalam beberapa hari untuk kumpul lagi setelah masing-masing partai berembuk,” kata Prabowo kepada wartawan selepas rapat.

Terbaru, cawapres Prabowo disebut telah mengerucut dua nama lagi. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PAN Zita Anjani.

Baca Juga :  Ini Positif Negatifnya Indonesia Gabung dengan BRICS

Dia menegaskan partainya tetap mengusung Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo. Pihaknya juga menyinggung perihal Erick Thohir yang sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), syarat untuk pendaftaran capres-cawapres.

“Udah ada dua, kan SKCK kan sudah ada Pak Erick. Kalau dari PAN kita tetap dukung Erick Thohir,” ungkapnya kepada wartawan di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Sementara itu, Ahmad Muzani pada Rabu malam turut membocorkan kisi-kisi cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Di antaranya berasal dari kalangan anak muda dan berpengalaman di pemerintahan.

Besar kemungkinan sosok tersebut adalah Gibran. Apalagi peluang putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu terbuka lebar setelah keputusan terbaru MK soal batas minimal usia capres-cawapres.

“Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta. Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya,” kata Muzani.

Meski begitu, Muzani menyatakan KIM baru akan mengungkap cawapres Prabowo beberapa jam sebelum mereka melakukan pendaftaran ke KPU.

Di sisi lain, pihaknya tak bisa memastikan kapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka usung melakukan pendaftaran. Soal kapan KIM akan melakukan pendaftaran, Muzani hanya bisa memastikan akan dilakukan sebelum pendaftaran ditutup.

“Targetnya, sebelum pendaftaran ditutup, kami sudah mendaftar,” kata Muzani.

www.tempo.co