SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gebrakan baru kembali dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 2A Sragen, guna meningkatkan kinerjanya kini lapas Sragen menerapkan kebijakan program Bebas Peredaran Uang (PBU). Pihak lapas menggandeng perbankan untuk mengantisipasi dan optimalisasi PBU dalam lapas kedepannya.
Dengan inovasi terbarunya terdebut, lapas Sragen mengandeng bank BRI cabang Sragen dituangkan dalam MoU untuk penyediaan Brizzi. Pihak lapas mengakui selama ini kurang optimal karena dari 500 penghuni lapas, hanya 60 warga binaan yang menggunakan uang dalam bentuk kartu tersebut.
Kalapas Sragen Tunggul Buwono menyampaikan PBU sudah lama dilaksanakan. Namun tidak memungkiri selama ini belum optimal, dengan inovasi baru tersebut akan membuat lapas Sragen makin ketat penjagaan, ditambah saat ini lapas dihuni sebanyak 513 orang. Jumlah tahanan sebanyak 64 orang dan narapidana 449 orang.
“Iya dengan inovasi terbaru ini, Kami membuka lembaran baru, sudah dilaksanakan tapi optimalisasi dan konsistensi belum sesuai harapan. Jadi kita berbenah dan menggandeng bank BRI, semoga ini menjadi inovasi baru di lapas Sragen,” kata Kalapas Sragem Tunggul Buwono, Senin (30/10/2023).
Tunggul Juga menjelaska sebagian warga binaan hanya menitip pada tahanan atau narapidana lain yang membawa kartu E – Money ini.
”Selama ini bayar minta bantuan dari teman, kemudian saat kunjungan keluarga yang mengganti. Hal ini bisa menimbulkan kerawanan juga,” bebernya.
Sementara Pimpinan Cabang BRI Sragen Wawan Indarno menyampaikan pihaknya siap mendukung. Dia menyampaikan Brizzi sebagai E –Money dari BRI memiliki persediaan yang cukup.
”Kerjasama sudah lama, kita akan dorong untuk optimalisasi,” ujarnya.
Huri Yanto