BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ajang Adi Soemarmo Offroad Challenge, Sabtu- Minggu (30/9- 1/10) berlangsung seru. Adrenalin ratusan offroader terpacu melintasi medan ekstrem.
Namun demikian, peserta sangat antusias menyusuri berbagai jalur ekstrem dan fun sepanjang 40 kilometer yang disiapkan panitia.
Kegiatan mengambil start di Hone based Lanud Adi Soemarmo. Lalu, peserta diajak menyusuri kawasan perkebunan pohon jati, medan perbukitan dan sungai di kawasan dekat Lanud tersebut. Adrenalin pun seakan terpacu.
Bagaimana tidak, tentu dibutuhkan teknik khusus dan komunikasi yang baik dengan navigator agar mobil peserta bisa melewati tanjakan terjal.
Namun demikian, para peserta merasa senang karena keahlian dan skill mengemudikan kendaraan offroad benar- benar diuji.
Salah satu peserta, Aan mengakui, jalur yang ada cukup menantang. Ada tebing, jurang dan bahkan lintasan sungai berair.
“Tadi setelah sungai, tantangan kita, driver sama navigator harus sama-sama bisa harus nyambung. Disitu kita perlu kerja sama yang baik, kalau tidak ya itu banyak yang tali putus ” katanya.
Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsekal Pertama TNI Ridha Hermawan mengatakan event offroad di lingkungan TNI Angkatan Udara Lanud Adi Doemarmo baru pertama kali ini digelar. Namun demikian mendapat banyak apresiasi dari para peserta.
Tercatat ada 278 peserta dari berbagai daerah, baik Pulau Jawa maupun luar Jawa. Kegiatan ini digelardalam event rangkaian peringatan HUT ke 78 TNI tahun 2023.
“Ini sangat menarik bahwa ternyata animo dari peserta offroad ini sangat banyak. Dari 278 yang sudah terdaftar dari Bengkulu kemudian dari Jambi, Palembang, Lampung. Dari Bali juga ada juga, selain Jawa tentunya. Kegiatan ini yang pertama kalinya dilakukan di Solo. Alhamdulillah kita bisa menyelenggarakan kegiatan ini, dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar aman dan selamat demikian.”
Sementara Ketua Dewan Pengawas Pusat Indonesia Offroad Federation (IOF) Harjanto menyebut event yang mempertemukan para pecinta off-road ini juga sebagai ajang latihan bersama. Seperti evakuasi kebencanaan dan pengenalan kondisi alam di sekitar Lanud Adi Soemarmo.
“Event ini selain untuk promosi pariwisata tentunya ini sebagai ajang latihan semisal kebencanaan. Jadi nanti teman-teman jadi tahu tentang kondisi alam di daerah sekitar Adi Soemarmo. Ini semua tentu sesuai dengan slogan IOF, persatuan dan kemanusiaan,” tegasnya. Waskita
