SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) akhirnya diresmikan setelah dikerjakan sejak tahun 2016 lalu.
PLTSa Surakarta ini berada di area TPA Putri Cempo.
Menurut Elan Suherlan Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power infrastruktur, pengolahan sampah ini tidak hanya dapat untuk memproses sampah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.
Namun juga dapat menjadi center of excellent yaitu suatu fasilitas yang dapat digunakan secara bersama untuk pembelajaran berbagi pengetahuan.
Pengalaman, sarana riset, dan pengembangan pengolahan sampah menjadi energi baru yang bersih dan ramah lingkungan.
“PLTSa ini akan mengolah sampah sebanyak 545 ton sampah mentah perhari. Merupakan campuran dari sampah lama dan sampah baru yang datang dari Kota Surakarta,” ungkapnya Senin (30/10/2023).
Nantinya melalui PLTSa ini dapat membangkitkan energi listrik kurang lebih 8 megawatt. Dimana sebagian akan di gunakan sendiri kemudian sebagian lagi sebesar 5 megawatt akan dijual pada PLN untuk dijual ke pelanggan PLN melalui jalur distribusi.
“Lima sampai tujuh tahun ke depan setelah beroperasi diperkirakan gunungan sampah yang ada di TPA Putri Cempo akan habis. Sehingga ke depannya kerja sama pengelolaan sampah akan diperluas ke wilayah Soloraya. Melalui program mendatangkan sampah dari luar daerah,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa usai diresmikan, nantinya PLTSa akan fokus pada gunungan sampah yang ada di TPA Putri Cempo terlebih dahulu.
“Jadi dari subosuko berkomitmen, mungkin setelah 5 tahun ke depan mengirim sampah kesini. Menghabiskan gunungan sampah kita dulu, baru nanti menerima sampah dari luar kota. Ini sekarang kita ikat dari sekarang. Ini solusi untuk bersama untuk semua ya, bahkan Jogja bisa kita tampung juga,” tandasnya.
Ando