BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kesuksesan Pemkab Boyolali menurunkan angka stunting berbuah manis. Ya, Kota Susu menerima penghargaan dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan senilai Rp 6,3 miliar untuk stunting.
Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi langsung Wapres RI, Ma’ruf Amin. Boyolali diundang dalam Rakornas khusus membahas penanganan stunting di Indonesia. Kota Susu menjadi salah satu kabupaten yang dinilai cukup baik dalam penanganan stunting.
“Angka stunting turun dari tahun sebelumnya, 8,2 persen menjadi 7,7 persen,” ujar Bupati M Said Hidayat, Senin (9/10/2023).
Dijelaskan, penghargaan itu wujud apresiasi dalam penanganan stunting yang cukup baik. Dia tak menampik penurunan stunting memerlukan peran semua pihak. Sehingga percepatan dan penurunan stunting bisa berjalan dengan baik.
“Penurunan angka stunting akan terus dikejar melalui berbagai program yang sudah dijalankan pemkab melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” katanya.
Ditemui terpisah, Sekda Boyolali, Masruri mengakui, Boyolali menjadi salah satu daerah penerima alokasi insentif fiskal. Hal itu sesuai dengan pasal 13 Perkemenkeu nomor 97 tahun 2023 tentang insentif fiskal untuk penghargaan kinerja kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Boyolali menerima tiga kategori dengan total Rp 18,4 miliar,” terangnya.
Khusus untuk kategori penanganan stunting mendapat Rp 6,3 miliar. Kemudian kinerja penggunaan produk dalam negeri mendapatkan insentif Rp 6 miliar dan kinerja percepatan belanja daerah senilai Rp 6 miliar.
“Dana itu lalu kami jabarkan dalam berbagai kegiatan dalam APBD,” tandasnya. Waskita