Beranda Daerah Solo UIN Salatiga Gelar Pelatihan Penulisan Buku Ajar

UIN Salatiga Gelar Pelatihan Penulisan Buku Ajar

UIN Salatiga Gelar Pelatihan Penulisan Buku Ajar Johan Wahyudi tengah memaparkan materi tentang Pengembangan Materi Buku Ajar dan Penyusunan Kalimat dalam Penulisan Buku Ajar | Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar Pelatihan Penulisan Buku Ajar Tahun 2023 selama tiga hari, mulaid dari Rabu (18/10/2023) hingga Jumat (20/10/2023).

Kegiatan ini digelar oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PAI-FTIK) itu berlangsung di Hotel Syariah Solo dan diikuti oleh guru Agama Islam jenjang SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Prodi PAI, Guntur Cahyono mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membekali para guru Pendidikan Agama Islam terkait dengan peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah.

Menurutnya, para guru membutuhkan kemampuan menulis untuk mendukung profesinya.

“Berdasarkan masukan para guru, pelatihan menulis sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, kita berusaha mengakomodasi masukan itu. Akhirnya, terlaksanalah kegiatan ini” jelasnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Dewi Prasari Suryawati dan Johan Wahyudi.

Baca Juga :  Gencar Penanaman Satu Juta Pohon, KAI Commuter Menuju Indonesia Green

Dewi Prasari Suryawati menyampaikan materi tentang Aspek dan Teknik Penulisan Buku Ajar PAI serta Telaah Materi Ajar, pada Rabu (18/10/2023).

Sementara itu, Kamis (19/10/2023), Johan Wahyudi menyampaikan materi tentang Pengembangan Materi Buku Ajar dan Penyusunan Kalimat dalam Penulisan Buku Ajar.

Di hadapan para peserta, Johan menjelaskan, buku ajar adalah buku yang digunakan untuk mendukung pembelajaran.

Berdasarkan isinya, buku ajar dibedakan menjadi dua, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Sedangkan berdasarkan fungsinya, buku dibedakan menjadi dua, yaitu buku teks dan buku nonteks.

Untuk menyusun sebuah buku ajar, jelas Johan, diawali dengan mempelajari standar isi. Langkah selanjutnya adalah membuat pemetaan materi sebagai dasar pembuatan alur atau kerangka isi buku.

Setelah kerangka tersusun, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan materi untuk dikembangkan menjadi bab. Begitu materi sudah terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusun materi hingga menjadi naskah utuh dalam setiap bab.

Baca Juga :  Selamat Tinggal Macet! Underpass Joglo Akhirnya Dibuka untuk Umum

“Langkah terakhir adalah menyunting naskah agar sesuai dengan ketentuan” terang Johan yang pernah meraih Juara 1 Nasional Sayembara Naskah Buku Nonteks 2009. Suhamdani